Berita

PEMKOT TERNATE – Wali Kota Ternate Dr. M. Tauhid Soleman, M.Si menghadiri kegiatan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Penanggulangan Bencana Tahun 2023 di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, Kamis (02/03/2023).

Mengangkat tema “Penguatan Resiliensi Berkelanjutan dalam Menghadapi Bencana”, Rakor tersebut dibuka langsung oleh Presiden Republik Indonesia (RI) Ir. H. Joko Widodo.

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka penguatan koordinasi dan keterpaduan penyelenggaraan penanggulangan bencana sekaligus pameran industri kebencanaan tingkat Asia dan Global Forum For Sustainable Resilience (GFSR).

Penyelenggaraan Rakornas ini adalah sarana koordinasi antara Kepala Daerah, BNPB dan BPBD serta stakeholder terkait baik pusat maupun daerah dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana, identifikasi hambatan dan tantangan capaian program penanggulangan bencana di daerah, penyusunan rumusan rencana aksi BNPB-BPBD tahun 2023 2024, serta sinkronisasi rencana aksi penyusunan teknokratis RPJMD 2025 - 2029 terkait kebencanaan di daerah.

Pada sambutannya, Presiden RI mengingatkan kepada seluruh Kepala Daerah bahwa mengedukasi masyarakat menjadi hal penting agar masyarakat memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam pertolongan pertolongan awal dalam menghadapi bencana.

Presiden juga menginstruksikan kepada seluruh daerah yang kemungkinan besar terjadi bencana agar menganggarkan biaya penanggulangan bencana.

“Daerah-daerah yang memiliki kemungkinan-kemungkinan besar terjadinya bencana itu memang harus menganggarkan, besarnya berapa? Daerah bisa mengkalkulasi sendiri,” ucap Presiden RI

Beliau menjelaskan, misalnya, daerah yang sering terjadi erupsi gunung berapi, daerah yang ada di garis yang rawan gempa bumi, daerah yang sering banjir harus dikalkulasikan atau dihitung anggarannya untuk penanggulangan bencana.

“Setiap daerah harus menganggarkan, karena adanya perubahan iklim itu resiko bencana alam akan semakin sering terjadi, dan itu harus disiapkan anggarannya.” tegasnya.

Presiden Jokowi juga mengingatkan pentingnya identifikasi potensi bencana di setiap daerah dan BPBD harus didukung dengan anggaran yang cukup jika terjadi bencana.

"Jangan sampai BPBD tidak ada anggarannya atau anggarannya kecil sekali," ujarnya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P., Menko Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) Prof. Dr. Mohammad Mahfud MD, S.H., S.U., M.I.P., Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prof. Dr. Pratikno, M.Soc.Sc., Panglima TNI Laksamana TNI H. Yudo Margono, S.E., M.M., C.S.F.A., Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Mayjen TNI Suharyanto, S.Sos., M.M., dan seluruh Kepala Daerah Se-Indonesia. (Tim_IKP Diskominfo Ternate)