Berita

<p>DISKOMSANDI - Malam puncak perayaan Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke-35 Tahun 2018 yang dipusatkan di stadion Gelora Kie Raha, Minggu (9/9/2018) berlangsung meriah.</p> <p>Meski Kota Ternate sejak siang hingga malam diguyur hujan lebat, antusias masyarakat untuk menyaksikan langsung event nasional pertama yang dilaksanakan di luar pulau Jawa sangat tinggi.</p> <p>Pembukaan Haornas ke-35, diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya yang dilanjutkan dengan kirab obor yang dibawa oleh Walikota Ternate, H Burhan Abdurahman ke atas panggung</p> <p>Pada puncak acara perayaan Haornas, Kemenpora Imam Nahrawi juga memberikan penghargaan kepada para pelaku olahraga dan tokoh penggerak olahraga sebagai bentuk apresiasi pemerintah atas prestasi dan atensi yang telah diberikan khususnya di bidang olahraga.</p> <p>Rangkaian acara perayaan Haornas di Ternate, dotutup dengan tarian kolosal Soya Soya, Bambu Gila dan Coka Iba dalam tema besar "Timurku Indonesia Jaya" yang melibatkan kurang lebih 1.200 pelajar se-Kota Ternate, yang memukau ribuan warga Ternate yang menghadiri acara puncak Haornas.</p> <p>Walikota Ternate, Dr. H. Burhan Abdurahman, SH, MM saat menyampaikan sambutan selamat datang, menyampaikan apresiasi dan penghargaan serta ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pemerintah pusat melalui Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi yang telah memberikan kepercayaan kepada Kota Ternate sebagai tuan rumah perayaan Haornas yang pertama di luar pulau Jawa.</p> <p>"Tentunya ini menjadi spirit, semangat dan motivasi bagi seluruh maayarakat Kota Ternate dalam mengelorakan olahraga di Ternate dan Maluku Utara umumnya," kata Walikota.</p> <p>Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahrga (Kemenpora) Imam Nahrawi kepada sejumlah wartawan usai menghadiri malam puncak perayaan Haornas menyampaikan, ini adalah pertama kalinya Haornas dilaksanakan di luar pulau Jawa, hal ini juga bertanda bahwa komitmen kita akan betul-betul mengawal masa depan Indonesia untuk lebih baik melalui para Atlet se-Indonesia.</p> <p>"Ini adalah bentuk pelaksanaan perintah secara langsung oleh Presiden, bahwa kita harus melihat potensi itu dari daerah terluar mulai dari pelosok-pelosok, itulah negara hadir," kata Imam Nahrawi.</p> <p>Menurutnya, banyak pemain-pemain sepak bola, para atlet petinju dan talenta-talenta muda lahir dari Timur Indonesia.</p> <p>"Saya merasa bangga, tak lupa saya juga bersyukur kepada Allah SWT, sekaligus berterimakasih karena saat bersamaan juga saya diberi penghargaan oleh Kesultanan Ternate, tentunya amanah itu akan saya jaga dengan sebaik mungkin" tuturnya&nbsp;</p> <p>"Menjadi seorang atlet petinju yang meraih medali perunggu, itu bukan karena semata-mata langsung bertanding, tapi ada proses yang dilakukan cukup panjang, maka itu tolong terus nyalakan tinju nyalakan atletik, sepak bola dan seluruh olahraga yang ada" tambah Imam serayaemberikan apresiasi atas capaian petinju muda asal Maluku Utara, Sunan Agung Amoragam yang berhasil meraih medali perunggu pada gelaran Asian Games baru-baru ini.</p> <p>"Yang terpenting adalah semangatnya harus dibangun dan saya melihat semangat para teman-teman muda kita para pelajar/siswa di Haornas ini, sungguh sangat membanggakan dengan semangat yang besar, maka otomatis meskipun ada keterbatasan sarana, pasti muncul cita-cita yang besar dan itu akan dapat di buktikan&rdquo; tutupnya. (TR_diskomsanditernate)</p>