Berita

DISKOMINFO - PJ Walikota Ternate menghadiri Peresmian Monumen Peringatan 500 Tahun Kapal Elcano mengelilingi dunia di Benteng Nostra Senora del Rosario Kastela Ternate.

Senin (29/03/2021) PJ Wali Kota Ternate, Hasyim Daeng Barang, S.STP., M.Si menghadiri peresmian Monumen Spanyol di Benteng Kastela Ternate. Peresmian tersebut di hadiri oleh Duta Besar Spanyol dan Duta Besar Portugal untuk Indonesia.

PJ Walikota Ternate dalam sambutannya mengucapkan selamat datang atas kehadiran Duta Besar Spanyol dan Duta Besar Portugal beserta rombongan.

“Inilah kota kami, kota sejarah. Mudah-mudahan dengan kehadiran bapak-bapak dan rombongan dapat memberikan suatu pemahaman sejarah, dapat juga menapak tilas kembali sejarah-sejarah yang mungkin kita sempat lupa sehingga kita dapat bagaimana melihat orang-orang terdahulu menciptakan bangunan-bangunan ini yang menjadi sejarah peninggalan di Kota Ternate,” ucap PJ Wali Kota Ternate.

Secara bergantian, Duta Besar Spanyol dan Duta Besar Portugal menyampaikan pidatonya mengenai sedikit sejarah bagaimana negaranya dapat menjalin hubungan dengan Maluku Utara khususnya Ternate dan Tidore.

“Selain peresmian monumen pada hari ini, kapal kami Sebastian El Cano sedang berlabuh di depan kantor Gubernur Maluku Utara sebagai simbol datangnya Spanyol ke Maluku Utara,” ucap Duta Besar Spanyol Y.M. Jose Maria Matres Manso.

Ia menambahkan, “500 tahun yang lalu, Portugal dan Spanyol berada di Ternate dan Tidore, lebih tepatnya Spanyol berada di Tidore dan Portugal berada di Ternate. Namun kami adalah sekutu. Oleh karena itu, kapal Sebastian El Cano berhenti di Indonesia tepatnya di Maluku Utara setelah berlayar dari Spanyol 1 tahun yang lalu, dan hal ini sebagai bentuk keseriusan kami untuk terus menjalin kerja sama yang baik dengan Indonesia,” tandasnya.

Selanjutnya, Duta Besar Portugal Y. M. Rui Fernando Sucena do Carmo dalam sambutannya menyampaikan bahwa dunia di abad 21 ini harus mulai bersatu dengan dimulainya persahabatan antara Indonesia yang dalam hal ini Ternate dan Tidore, Spanyol dan Portugal.

“Pada saat itu, 2 kapal kembali ke Spanyol dengan jalur yang berbeda, Kapal Trinidad yang merupakan kapal besar kembali melalui Amerika sedangkan kapal Victoria kembali melalui Afrika. Namun, Kapal Trinidad gagal untuk kembali dan terdampar karena adanya karang besar di depan Gamalama. Dan sejak saat itulah Portugal mulai melakukan sesuatu di Ternate dan ada kurang lebih 2000 orang yang tinggal di sekitaran Benteng Kastela saat itu.”

Peresmian tugu peringatan ditandai dengn memukul tifa. Acara tersebut dilaksanakan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Turut Hadir Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Maluku Utara dan Plh Kadis Kebudayaan KotaTernate. (Tim Redaksi)