Berita

DISKOMSANDI – Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertahanan Nasional, Direktorat Bina Perencanaan Tata Ruang Daerah Wilayah II menggelar Focus Group Discussion (FGD) Pembahasan Delineasi Wilayah Perencanaan dalam penyusunan Materi Teknis RDTR (Rencana Detail Tata Ruang) Kota Ternate.

Kegiatan ini digelar sebagai salah satu upaya meningkatkan kualitas tata ruang melalui perwujudan penataan ruang berbasis mitigasi bencana /Pengurangan Resiko Bencana (PRB).

Kegiatan tersebut sebagai lanjutan dari kick-off meeting/konsolidasi awal dalam rangka penyusunan RDTR Kota Ternate.

Kegiatan dibuka oleh Wali Kota Ternate Dr. M. Tauhid Soleman, M.Si,. dan dihadiri oleh Direktur Bina Perencanaan Tata Ruang Daerah Wilayah II Dr. Eko Budi Kurniawan, ST., M.Sc yang hadir melalui Zoom Meeting, Kepala Sub Direktorat Perencanaan Detail Tata Ruang Kawasan Daya Dukung Lingkungan Wilayah II Nirwansyah Prawiranegara, ST,. M.Sc, Perwakilan Pemerintah Provinsi Maluku Utara yang dilaksanakan di Hotel sahid Bela Ternate (29/6).

Wali Kota Ternate dalam sambutannya mengatakan bahwa Pemkot Ternate sedang menuju finalisasi penyusunan RPJMD yang nantinya akan disesuaikan dengan FGD hari ini.

“Di Visi Misi kami itu ada tergambar terkait dengan apa yang disampaikan masuk di Program Prioritas yaitu Prioritas Kesembilan Revitalisasi dan Penataan Ruang Kota yang berkelanjutan. Kota Ternate ini suatu ketika akan dihadapkan dengan masalah lingkungan dan tata ruang karna terkait dengan ruang kuning, batas membangun, dan potensi-potensi bencana yang suatu saat bisa terjadi,” ucap Wali Kota Ternate.

“Penyusunan Rencana detail tata ruang ini harus betul-betul terkait juga dengan permasalahan kebencanaan karena Ternate adalah salah satu Kota yang masuk dalam kategori daerah Ring of Fire (langganan bencana),” tambahnya.

Wilayah pemetaan dan kawasan perencanaan yang diusulkan untuk wilayah Kota Ternate yakni Kecamatan Ternate Utara, Kecamatan Ternate Tengah dan Kecamatan Ternate Selatan. Wilayah-wilayah tersebut dipilih berdasarkan beberapa factor, diantaranya kesesuaian tata ruang, peluang pengembangan dan risiko bencana. (Tim Redaksi)