Berita

<p>DISKOMSANDI&ndash; Tahun ini Pemerintah Kota Ternate melalui Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkim dan Pertanahan) Kota Ternate akan membangun 617 rumah tidak layak huni (RTLH) melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) yang merupakan bantuan dari pemerintah pusat melalui dana alokasi khusus (DAK) dengan anggaran sebesar Rp 10 milyar, ditahap pertama sendiri dibangun 209 unit rumah di Kecamatan Ternate Selatan yang saat ini masih dalam tahap verifikasi lapangan di tingkat kelurahan dan kini sudah memasuki hari kelima<br />Menurut Kepala Disperkim Kota Ternate Rizal Marsaoly dalam penyaluran BSPS menggunakan empat tahap, yang dimana pada tahap pertama dri jumlah 617 rumah akan dibangun 209 rumah di Ternate Selatan, pihaknya juga nanti akan mengatur mekanisme penyalurannya agar lebih fokus dan tepat sasaran, agar tidak ada kesalahan saat rumah itu di bangun.<br />Rumah yang dibangun nanti kata Rizal, akan di sesuaikan dengan data dari kelurahan, namun syarat untuk mendapat bantuan melalui program BSPS itu minimal yang bersangkutan memiliki rumah yang tergolong tidak layah huni dan masyarakat berpenghasilan rendah, jumlah yang dibangun di kelurahan juga nanti disesuaikan sesuai dengan hasil verifikasi dilapangan "Jadi satu rumah dikenakan sebesar Rp 15 juta. Namun jika RAB disusun Rp 20 juta, maka akan kurang Rp 5 juta, kekurangan itu nanti menjadi partisipasi dari pemilik rumah, karena pemerintah sudah bantu Rp15 juta. Bahkan, dalam ketentuan ini masyarakat lansia yang dianggap tidak mampu untuk mengerjakan itu diatur dalam &nbsp;PP Nomor 13 &nbsp;tentang petunjuk tekhnis bisa ditampung uang pekerja sebesar 15 persen yang dia dapat diperbolehkan dalam juknis, tapi syaratnya dia berumur diatas 58 tahun, karena pembangunan sendiri bersifat gorong royong",jelasnya.(TM-Diskomsandi)</p>