Berita

<p>DISKOMSANDI &ndash; Walikota Ternate, Dr H Burhan Abdurahman, SH MM, Kamis (22/6/2017), mengunjungi lokasi banjir bandang di Kelurahan Takofi Kecamatan Moti, kota Ternate, Provinsi Maluku Utara.<br />Dalam kunjungannya, Walikota yang akrab disapa Haji Bur itu, memerintahkan pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk segera melakukan normalisasi kali mati (barangka) di kawasan tersebut.<br />Bahkan, Haji Bur memberi tenggat waktu bagi BPBD untuk segera melakukan normalisaai sebagai langkah awal, mencegah terjadinya banjir susulan.<br />"Saya sudah sampaikan ke Kepala BPBD, lepas lebaran sudah dinormalisasi kali mati ini, jika tidak cepat ditanggulangi hujan turun dan terjadi banjir lagi, maka akan membuat resiko lebih besar lagi," kata Haji Bur disele-sela kunjungannya.<br />Menurut Walikota dua periode itu, tidak adanya alat untuk menormalisasi kali mati di kelurahan Takofi, bukan menjadi alasan untuk tidak melakukan menormalisasi kali mati tersebut. <br />"Alat ada atau tidak, lepas lebaran sudah normalisasi, kali mati itu sudah cukup menghawatirkan, jika tidak cepat ditanggulangi sangat berbahaya bagi masyarakat," tegas Haji Bur.<br />Sebagai langkah awal, kata Haji Bur, pemerintah akan melakukan normalisasi untuk mengantisipasi terjadinya banjir lagi, "sedangkan jangka panjang pembuatan talud di areal tersebut, ini juga sudah saya sampaikan ke Kadis PUPR," ujarnya.<br />Haji Bur menambahkan, untuk 7 rumah yang mengalami rusak berat, akan segera direlokasi. &ldquo;Saya juga sudah sampaikan ke Camatnya untuk lakukan pendekatan ke warga yang kena dampak banjir itu, untuk bersedia di relokasi," tandas Haji Bur.<br />Dia berharap masyarakat yang mendiami kawasan rawan bencana untuk mau direlokasi, agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan. <br />&ldquo;Sudah ada lahan, tinggal masyarakat mau direlokasi langsung dibangun rumahnya, rumah disitu selain dikuatirkan terjadi banjir, pembuatan talud juga akan mengganggu 7 rumah tersebut, jadi diharapkan bisa direlokasi," harapnya.<br />Meski demikian, pemerintah, belum dapat memastikan kapan akan direlokasi, &ldquo;kalau warga so diiyakan langsung kami relokasi tapi sebelumnya kami sediakan lahan untuk pembangunan rumah mereka," pungkas Haji Bur. (thy)</p>