Berita

PEMKOT TERNATE – Wali Kota Ternate Dr. M. Tauhid Soleman, M.Si menghadiri sekaligus membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kecamatan Ternate Utara yang digelar di Sansa Café, Kelurahan Sango. Selasa (20/2/24).

Kegiatan tersebut dihadiri juga oleh Plt. Kepala Bappelitbangda Kota Ternate Taufik Jauhar, Sejumlah Kepala OPD, Camat Ternate Utara Marus Ishak, SH., Forkopimcam Pulau Ternate dan diikuti oleh para delegasi kelurahan se-Kecamatan Ternate Utara, Babinsa, Bhabinkamtibmas, tokoh adat, tokoh agama, dan tokoh masyarakat.

Digelar oleh Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kota Ternate, Musrenbang tersebut mengangkat tema "Pelestarian Cagar Budaya dan Entitas Keragaman Sosial Budaya serta Mitigasi Kebencanaan Untuk Pengembangan Ruang Kota Ternate Yang Mandiri dan Berkeadilan".

Camat Ternate Utara Marus Ishak, SH. dalam laporannya mengatakan terdapat 2 (dua) permasalahan di Kecamatan Ternate Utara dan memerlukan perhatian kita bersama yakni tanggap darurat bencana dan keterbatasan lahan kuburan, sebagaimana yang diaspirasikan oleh 3 Kelurahan yaitu Kelurahan Tafure, Tabam dan Sango yang mana masyarakat merasakan kekhawatiran akan dampak yang bisa terjadi akibat bencana alam seperti Tsunami, karena ketiga kelurahan tersebut berada tepat di pesisir pantai yang notabene dikelilingi oleh landasan pacu bandara Baabullah Ternate.

Kemudian untuk masalah lahan kuburan yang terbatas, dengan pertumbuhan kota yang begitu cepat memberikan dampak signifikan terhadap ketersedian lahan perkuburan, solusi yang perlu diambil adalah dengan adanya perencanaan dan perpanjangan yang harus ditempuh Pemerintah guna menanggapi kemaslahatan masyarakat.

“Dari permasalahan tersebut maka dibutuhkan solusi atau alternatif yang dibangun oleh pemerintah guna mengatasi segala kemungkinan yang bisa terjadi agar tentunya bisa memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat,” ucap Camat.

Sementara itu. Wali Kota Ternate Dr. M. Tauhid Soleman, M.Si dalam sambutannya mengatakan, khusus di tahun 2025, perhatin khusus akan diberikan terhadap usulan yang dituangkan pada hari ini terkait dengan pelestarian cagar budaya dan mitigasi kebencanaan. “Ini menjadi hal penting dan sudah kita bagi kedalam 14 program prioritas,” pungkas Wali Kota

Menurutnya, skala prioritas tersebut akan dimuat oleh seluruh Pemerintah Daerah dan dibarengi oleh perencanaan yang dilakukan oleh mayarakat.

“Jadi, kegiatan yang dilakukan hari ini ibarat panduan, terkadang jika kita pelajari dari sejumlah usulan maupun aspirasi yang diberikan itu merupakan usulan yang notabenenya bersifat fisik, jarang sekali berkaitan dengan usulan non-fisik contohnya tentang sumber daya manusia. Saya berharap setidaknya ada pengetahuan delegasi bahwasannya usulan tidak harus selalu bersifat pembangunan fisik namun bisa juga usulan yang bersifat non-fisik,” ungkap Wali Kota.

Selanjutnya, di tahun 2024 juga akan dilakukan penataan di kawasan Jole Majiko Kelurahan Dufa-dufa, tujuannya untuk menjaga keseimbangan perataan pembangunan, khususnya untuk menyediakan ruang publik dengan penataan lapak kuliner.

“Upaya ini sejalan dengan kesan yang ingin kita bangun bahwa Ternate merupakan Kota Pantai, maka dari itu wujud atau rupa pantai-pantai yang ada di Ternate harus bagus,” ucapnya.

Wali Kota juga menyampaikan bahwa pembangunan tersebut dilakukan dengan maksud agar ruang pengembangan ekonomi tidak hanya difokuskan di tengah kota saja.

“Saya minta agar para OPD teknis dapat membangun koordinasi juga kolaborasi guna menyiapkan site plan (rencana tapak) penataan Kecamatan Ternate Utara berdasarkan potensi yang dimiliki,” tutup Wali Kota. (Tim_IKP Diskominfo Ternate)