Berita

PEMKOT TERNATE - Pjs. Wali Kota Ternate Tahmid Wahab, S.Sos, M.E mendampingi Duta Besar Inggris (Britania Raya) untuk Indonesia, Petahana Dominic Jermey, CVO, OBE dalam rangka kunjungan kerja di Kota Ternate, Maluku Utara. Jum’at (4/10/24).

Kedatangan Duta Besar Inggris di Kota Ternate sekaligus untuk memperingati 75 tahun hubungan diplomatik antara Inggris dan Indonesia.

Pada kesempatan kunjungan kerja, melakukan tur Sejarah di Benteng Oranje (Fort Orange) bersama cicit Alfred Russel Wallace, William Wallace dan Dr. George Beccaloni seorang peneliti terkemuka yang mewakili Wallace Memorial Fund atau WMF.

Di Benteng Oranje, Duta Besar Inggris dan rombongan melihat workshop kain tenun Ternate serta mengunjungi Museum Rempah yang dilanjutkan dengan makan siang sekaligus mengunjungi pohon bersejarah “Cengkeh Afo” yang berada di Kelurahan Tongole, Kecamatan Ternate Tengah.

Pjs. Wali Kota Ternate Tahmid Wahab, S.Sos, M.E dalam kesempatan tersebut menerangkan bahwa kedatangan Duta Besar Inggris ini merupakan sebuah penghormatan sekaligus penghargaan untuk Kota Ternate.

“Hal ini bertujuan menyegarkan kita tentang hubungan bilateral antara Indonesia dan Inggris serta sejarah di masa lampau yang mana merupakan bagian dari perjalanan napak tilas Alfred Russel Wallace,” tuturnya.

Pjs. Wali Kota mengatakan bahwa tempat yang didatangi saat ini yakni Cengkeh Afo sengaja didatangi karena hal ini berkaitan dengan city branding Kota Ternate yaitu Kota Rempah.

“Untuk itu kami ingin memanfaatkan kunjungan Kedutaan Besar Inggris ini dengan cara mempromosikan destinasi wisata maupun sejarah masa lampau yang ada di Kota Ternate,” jelasnya.

Lanjut, Pjs. Wali Kota menyampaikan harapannya agar hubungan antara dua negara ini bisa terus terjalin dengan baik. “Bukan hanya pada aspek pariwisata namun pada aspek apapun yang kiranya bisa kita bangun kerja sama,” tutupnya.

Sementara itu, Dominic Jermey CVO, OBE selaku Duta Besar Inggris untuk Indonesia, ASEAN, dan Timor Leste dalam kesempatan wawancara mengatakan, “I think it is very important to learn about the heritage, but also about biodiversity because it is so rich, and if you learn and teach young people about it then they will preserve it. Everybody can do, like not using or throwing away plastic waste. (Saya pikir mempelajari tentang warisan dan keanekaragaman hayati sangatlah penting, karena disini sangat kaya akan hal itu, dan jika kamu mempelajari dan mengajarkannya kepada anak muda tentang hal tersebut maka mereka akan merawatnya. Semua orang dapat melakukannya, misalnya dengan tidak menggunakan atau membuang sampah plastik),” tutur Dubes.

Di akhir wawancaranya, Dubes juga berpesan kepada masyarakat Kota Ternate. “You have beautiful island, rich in history and biodiversity, look after so people will want to come as tourist and that will be good for the economy also telling people about Ternate. (Kalian memiliki pulau yang indah, yang kaya akan sejarah dan keanekaragaman hayati. Jagalah, agar orang-orang berkeinginan untuk datang sebagai turis dan itu akan bagus untuk perekonomian serta menceritakan kepada orang-orang tentang Ternate), tambahnya.”

Pada kesempatan tersebut Pjs. Wali Kota bersama Duta Besar Inggris mencoba membuat sambal atau dabu-dabu khas Ternate.

Usai membuat sambal, Duta Besar Inggris dan rombongan juga disuguhkan dengan berbagai makanan tradisional yang dibumbui dengan berbagai macam rempah khas Ternate serta dibakar didalam bambu. (Tim_IKP Diskominfo Ternate)