Berita

<p style="text-align: justify;">DISKOMSANDI - Sebelumnya, ICCF ini sukses digelar di beberapa kota Besar: di Bandung pada tahun 2014, di Solo pada tahun 2015, di Malang pada tahun 2016, di Makassar pada tahun 2017, dan di Yogyakarta pada tahun 2018.</p> <p style="text-align: justify;">Kota Ternata sebagai tuan rumah pergelaran Festival Kota Kreatif (Indonesia Creative Cities Festival) 2019&nbsp; siap menggelar festival kota kreatif terbesar di Indonesia tersebut. Festival yang direncanakan digelar pada tanggal 2-7 September 2019 tersebut akan dihadiri oleh beberapa kepala daerah, pegiat kreatif dan komunitas kreatif diseluruh Indonesia.</p> <p style="text-align: justify;">Sebagai tuan rumah pada pelaksanaan ICCF 2019 ini, seluruh persiapan telah dirampungkan oleh panitia daerah di Kota Ternate dan benteng oranje akan menjadi panggung utama pelaksanaan seluruh rangkaian ICCF 2019 ini.</p> <p style="text-align: justify;">Fesrival yang mengambil tema <strong>&ldquo;TARA LA NO ATE</strong>&rdquo; yang berarti turun, pikat, rangkul ini akan menampilkan 7 konten kegiatan yakni :</p> <p><strong>1. Festival Benteng Oranje</strong></p> <p style="text-align: justify;">Festival Benteng Oranje berisi sejumlah acara maupun konten, yaitu pameran booth komunitas dan kota kreatif di Indonesia, peluncuran buku komunitas Ternate, pemutaran film-film indie nasional, panggung musik budaya, fashion, bazar kuliner, UMKM, mural, seni instalasi hingga pameran foto dan lukis.</p> <p><strong>2. Parade Budaya Nusantara</strong></p> <p style="text-align: justify;">Parade Budaya Nusantara mengangkat tema 'Merajut Kembali Indonesia', dengan menampilkan berbagai tradisi dan kebudayaan yang diwakilkan para paguyuban, komunitas lintas daerah, kesultanan. Rute parade sekira 1 Kilometer dari Kedaton Kesultanan Ternate menuju Benteng Oranje.</p> <p><strong>3. Coho Gia Kololi Kie</strong></p> <p style="text-align: justify;">Coho Gia Kololi Kie: berpegang tangan mengelilingi gunung. Rumah-rumah warga di kota kecil ini memang berada tepat di bawah Gunung Gamalama. Semangat kebudayaan dan harmoni ini, akan melibatkan ribuan warga Ternate. Perayaan ini juga bagian dari peringatan 400 tahun Gubernur Jenderal VOC keluar dari Ternate dan pindah ke Jakarta (Batavia).</p> <p><strong>4. Creative Cities Conference</strong></p> <p style="text-align: justify;">Kegiatan ini akan menghadirkan sejumlah pemateri yang sudah diakui sepak terjangnya di dunia kreatif, di antaranya Erick Tohir (Mahaka Group) dan Ridwan Kamil (Gubernur Jawa Barat). Tidak hanya itu, akan hadir juga sejumlah kepala daerah di Indonesia yang ikut berbagi dengan pelaku komunitas di Ternate. Kegiatan ini rencananya digelar di Grand Dafam Bela Hotel dan Benteng Oranje.</p> <p><strong>5. Kongres ICCN</strong></p> <p style="text-align: justify;">Kongres ICCN akan dilaksanakan di Jikomalamo, salah satu destinasi wisata di Ternate yang sudah sangat familiar. Kegiatan ini sendiri untuk memilih pengurus baru ICCN.</p> <p><strong>6. Spice Tour</strong></p> <p style="text-align: justify;">Spice Tour berisi pengenalan beberapa kearifan lokal yang menjadi identitas serta karakter kota Ternate. Mengunjungi sejumlah tempat seperti kawasan Cengkeh Afo cengkih tertua di dunia, Danau Ngade, Benteng Kastela, hingga ke Pulau Hiri.</p> <p><strong>7. Jejak Sejarah Wallace</strong></p> <p style="text-align: justify;">Untuk kegiatan ini, para pelaku kreatif akan diajak melihat jejak Alfred Russel Wallace, seorang naturalis, penjelajah, geografer, antropolog, dan ahli biologi yang pernah tinggal di Ternate. Ia dikenal dengan teori evolusi seleksi alam pada 1858, makalahnya mengenai itu diterbitkan bersama-sama dengan beberapa tulisan Charles Darwin. (TR_diskomsanditernate)</p>