Berita

DISKOMSANDI – PJ Walikota Ternate Hasyim Daeng Barang, S.STP, M.Si menghadiri kegiatan penutupan program USAID (The United States Agency For International Development) Indonesia Urban Water Sanitation and Hygiene Penyehatan Lingkungan Untuk Semua (IUWASH PLUS) di Aula Kantor Walikota Ternate, Rabu (31/3/21).<br />Program tersebut telah dilaksanakan selama lima tahun dan Pemerintah Daerah sudah memperoleh banyak capaian dan kemajuan luar biasa dalam hal penyediaan akses air minum dan sanitasi aman yang dilakukan oleh pemerintah daerah, OPD teknis, kelompok-kelompok masyarakat, dan sektor swasta.<br /> “Saya mengucapkan terima kasih kepada USAID karna telah melaksanakan kegiatan kurang lebih 5 tahun 6 bulan, banyak hal yang diberikan oleh USAID mulai dari perubahan sikap prilaku masyarakat bagaimana mengajak masyarakat merubah budaya prilaku kebiasaan masyarakat itu sulit memang. Jadi perlu ekstra dan kesabaran sehingga kepedulian mayarakat ini tinggi", ucapnya.

PJ Walikota Ternate menyampaikan kehadiran USAID IUWASH PLUS memberikan kontribusi yang luar biasa terhadap Kota Ternate selama 5 tahun telah melakukan pendampingan dan melahirkan beberapa program dan regulasi penting dibidang air dan sanitasi, pendampingan penyusunan Bisnis Plan PDAM, ketersediaan dokumen Kajian Kerentanan Mata Air Ake Gaale, Fasilitasi Pembentukan Forum Corporate Social Responsibility (CSR), Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Daerah Pengelolaan Air Limbah Domestik (UPTD PALD) untuk implementasi Layanan Lumpur Tinja Terjadwal (LLTT) dan Layanan Lumpur Tinja Tidak Terjadwal (LLTTT) dan Pembentukan Tim Monev Partisipatif Mapolu Fo Macarita di 6 Kelurahan serta masih banyak program yang telah dilakukan di Kota Ternate.

Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Kepala Bidang Pelaporan dan Evaluasi Herifal Naly Thomas, ST, BAPPEDA Provinsi Maluku Utara dan Chief of Party USAID IUWASH PLUS Indonesia William J Parente.

Yakub, salah satu Kasubid di lingkungan BAPPELITBANGDA Kota Ternate mengatakan, "Selama lima tahun program USAID IUWASH PLUS, banyak hasil yang telah dicapai yaitu peningkatan akses layanan air minum dan sanitasi serta perilaku hygiene melalui pendekatan STBM perkotaan, dimana melibatkan partisipasi masyarakat sebagal ujung tombak perubahan perilaku. Selain itu, pemasaran sanitasi kita jalankan. Berbagai pembentukan dan penguatan institusi juga diläkukan pada UPTD PALD dan PDAM. Kami juga memperkuat regulasi dan mendorong peran swasta melalui program kemitraan CSR", ujarnya.<br /> <br />sementara itu, Chief of Party USAID IUWASH PLUS William J Parente mengatakan, "Sebagai mitra pemerintah, USAID melalui program IUWASH PLUS menempatkan prioritas penguatan ekosistem air, sanitasi dan hygiene dalam mendukung Indonesia untuk mencapal target SDGS goal 6 yaitu mencapai akses air minum dan sanitasi yang aman dan berkelanjutan bagi semua. Dapat dicatat bahwa melalui pendampingan USAID IUWASH PLUS, terdapat 12.320 orang didukung untuk mendapatkan akses air minum layak melalui sambungan baru PDAM dan 9,990 orang telah didukung untuk mendapatkan akses sanitasi aman dan 4,175 orang telah mendapatkan akses sanitasi layak. Walau terbatasnya waktu pelaksanaan program, namun perjalanan yang telah dimulai, tidak boleh terhenti sampai disini".

Faisal T Waiola, Ketua Tim Monev dalam kesempatan tersebut juga mengatakan, "Harapan saya kolabarasi antara masayarakat dan pemerintah daerah serta para pihak lainnya yang telah terbangun dalam pembangunan di sektor air minum dan sanitasi dapat terus berkelanjutan, kami sebagai masyarakat, siap berperan aktif dalam upaya pemerintah,” paparnya.

Dalam acara tersebut juga dilakukan pameran produk komunikasi, informasi dan edukasi juga dapat dikunjungi selama kegiatan berlangsung. Peserta kegiatan dapat mengunjungi untuk informasi mengenai sejumlah program yang mendukung pemerintah pusat, pemerintah daerah dan para pemangku kepentingan terkait untuk peningkatan akses air minum dan sanitasi aman masyarakat perkotaan. (Tim Redaksi)