#

Bappelitbangda Fokus Lakukan Pemerataan Pembangunan

<div class="im_history_message_wrap"> <div class="im_message_outer_wrap hasselect"> <div class="im_message_wrap clearfix"> <div class="im_content_message_wrap im_message_in"> <div class="im_message_body"> <div> <div class="im_message_text" dir="auto">DISKOMSANDI - Kepala Bappelitbangda Kota Ternate Said Assagaf, Jumat (30/4) bertempat di Hotel Grand Sahid Sudirman Jakarta mengikuti Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) yang diselenggarakan oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas. Kegiatan yang dihadiri oleh seluruh kepala Bappeda baik provinsi maupun kabupaten/kota di Indonesia ini bertujuan untuk menyelaraskan rencana pembangunan nasional dengan rencana pembangunan daerah sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.<br />Musrenbangnas ini di buka langsung oleh Presiden Jokowi. Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro dalam pidato pembuka Musrenbangnas RKP 2019 menjelaskan bahwa melanjutkan tahun sebelumnya, kebijakan penyusunan RKP 2019 yang mengusung tema Pemerataan Pembangunan untuk Pertumbuhan Berkualitas ini menitikberatkan pada perkuatan pelaksanaan prinsip Money Follows Program melalui pendekatan Tematik, Holistik, Integratif, dan Spasial (THIS).<br />"RKP 2019 juga memperhatikan perkuatan perencanaan berbasis kewilayahan yang dilakukan dengan penyusunan proyek prioritas hingga detail rencana lokasi pembangunan, serta penajaman integrasi sumber pendanaan,&rdquo; katanya.<br />Bambang menjelaskan, di tahun terakhir pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 ini, pemerintah fokus untuk melaksanakan lima Prioritas Nasional yaitu, pembangunan manusia melalui pengurangan kemiskinan dan peningkatan pelayanan dasar. Kedua, pengurangan kesenjangan antarwilayah melalui penguatan konektivitas dan kemaritiman. Lalu, peningkatan nilai tambah ekonomi dan penciptaan lapangan kerja melalui pertanian, industri, pariwisata dan jasa produktif lainnya. Pemerintah juga kata dia, fokus akan pemantapan ketahanan energi, pangan dan sumber daya air, dan terakhir pemerintah akan fokus kepada stabilitas keamanan nasional dan kesuksesan pemilu. Menurutnya, untuk mendukung pengembangan wilayah dan kawasan yang terintegrasi, RKP 2019 akan dilengkapi dengan suplemen peta integrasi proyek prioritas nasional. Peta tersebut akan menggambarkan integrasi pendanaan indikatif proyek prioritas nasional yang akan dilaksanakan oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah serta dukungan swasta dan BUMN dalam lokus wilayah yang berbasis kawasan.<br />Bambang menambahkan dalam mencapai sasaran pembangunan nasional, diperlukan sinergi dan integrasi sumber-sumber pembiayaan baik yang bersumber dari APBN, pinjaman atau hibah luar atau dalam negeri, serta sumber pembiayaan yang bersumber dari swasta dan Badan Usaha Milik Negara.<br />"Pelibatan peran swasta dan BUMN dalam pembiayaan pembangunan merupakan hal yang penting, baik untuk memenuhi keterbatasan ruang fiskal maupun dalam rangka memberikan layanan kepada masyarakat yang lebih baik," tuturnya.</div> </div> </div> </div> </div> </div> </div> <div class="im_history_message_wrap im_grouped"> <div class="im_message_outer_wrap hasselect"> <div class="im_message_wrap clearfix"> <div class="im_content_message_wrap im_message_in"> <div class="im_message_meta pull-right text-right noselect">&nbsp;</div> <div class="im_message_body"> <div> <div class="im_message_text" dir="auto">Sementara itu Kepala Bappelitbangda Kota Ternate Said Assagaf mengatakan, sesuai dengan arahan yang disampaikan Presiden Jokowi dan Kepala Bappenas pihaknya merasa selama ini pemerataan pembangunan di Maluku Utara belum terdistribusi secara merata antar kabupaten/kota, Dimana infrastruktur, akses pendidikan dan kesehatan, kemudian sektor potensial belum terkoneksi secara baik. Hal ini membutuhkan sinergitas Bappeda Propinsi dengan kabupaten/kota. "Untuk Kota Ternate sendiri bagaimana kita mewujudkan akses pembangunan di tiga wilayah ini yaitu moti, Hiri dan Batang Dua, yang masih terisolasi baik itu infrastruktur, sehingga nanti kita bisa mewujudkan pembangunan di kota ternate agar beberapa potensi yang berada di tiga pulau ini yang belum terakses dengan baik, seperti potensi perikanan di batang dua yang terhambat dengan transportasi. Itu yang akan menjadi perhatian kita dan ini sudah tertuang di dalam hasil musrenbang kota ternate kemarin, tinggal diimplementasikan sehingga kita bisa taat asas," ungkapnya sembari menegaskan bahwa pihaknya juga masih akan menyesuaikan dengan kondisi keuangan daerah. Senada dengan kebijakan pemerintah pusat untuk pemerataan pembangunan di Indonesia timur, Said mengatakan bahwa pemerataan pembangunan ini telah menjadi perhatian pemkot dan akan diusulkan ke pusat. (TR_diskomsanditernate)</div> </div> </div> </div> </div> </div> </div>

Berita

Berita Lainnya

#

Pimpin Apel Se-Kecamatan Ternate Tengah, Wali Kota : ASN Harus Peka Terhadap Lingkungan dan Tingkatkan Kualitas Pelayanan

PEMKOT TERNATE – Wali Kota Ternate Dr. M. Tauhid Soleman, M.Si memimpin apel gabungan Lu ...

#

Usai Cuti Bersama, Pemerintah Kota Ternate Gelar Apel Gabungan Sekaligus Halal Bi Halal

PEMKOT TERNATE - Wali Kota Ternate Dr. M. Tauhid Soleman, M.Si memimpin apel gabungan seka ...

#

Wali Kota Buka Festival Ela-Ela di Sango

PEMKOT TERNATE – Wali Kota Ternate Dr. M. Tauhid Soleman, M.Si didampingi Sekretaris Dae ...

#

Wali Kota Pimpin Pawai Obor pada Festival Ela-Ela di Dufa-Dufa

PEMKOT TERNATE – Wali Kota Ternate Dr. M. Tauhid Soleman, M.Si didampingi Sekretaris Dae ...