#

Festival Pulau Hiri Akan Menjadi Agenda Tahunan Pemkot Ternate

<p>DISKOMSANDI - ⁠⁠⁠Kota Ternate adalah Kota Kepulauan yang memiliki 8 pulau, dengan Pulau Ternate sebagai pusat kegiatan pemerintahan dan perekonomian. Di antara 7 pulau lainnya, Pulau Hiri adalah pulau yang paling dekat dengan Pulau Ternate, dengan jarak kurang lebih 1 mil dari pantai Sulamadaha atau pantai Jikomalamo.<br />Dari kedua lokasi wisata ini, Pulau Hiri dapat ditempuh hanya dalam waktu 5 menit dengan menggunakan speedboat dan 10 menit dengan menggunakan perahu motor kayu, dengan tarif Rp.5000-Rp. 10.000.</p> <p>Pulau Hiri ternyata menyimpan banyak sejarah. Ketua Forum Pengembangan Kota Ternate, Sofyan Daud mengulas bahwa masa silam pulau ini menyimpan epik tentang kesetiaan dan dedikasi terhadap Kesultanan Ternate dan sang sultannya.<br />Para Fanyira dan Kapita (tertua adat) di Pulau Hiri punya peran dan andil penting bagi eksitensi kesultanan Ternate di masa kejayaannya.<br />Peran mereka yang terutama ialah urusan pertahanan dan keamanan wilayah kesultanan. Sekarang pun loyalitas masyarakatnya kepada Sultan, adat dan tradisi tetap terjaga.</p> <p>"Posisinya yang eksklusif karena terpisah dari Ternate dengan jarak yang dekat. Berikut kesetiaan masyarakatnya pada adat tradisi, yang relatif marak dipraktikkan, maka pulau ini tepat sekali jika dikembangkan sebagai kantong kebudayaaan Ternate untuk pemertahanan dan pelestarian adat dan tradisi Ternate." tutur Sofyan.</p> <p>Hal ini penting untuk mengantisipasi ketergerusan adat tradisi Ternate akibat tekanan dinamika kekotaan dan modernisasi yang cukup deras, yang relatif sulit dihindari oleh Ternate sebagai kota perdagangan dan jasa. Sofyan menambahkan<br />"Sekarang pun, dinamika kekotaan dan modernisasi telah merambahi wilayah komunitas-komunitas adat Ternate, di kecamatan Ternate Utara dan Ternate Barat dan Pulau. Ternate memang butuh pendekatan pembangunan yang mampu mempertemukan masa lalu dan masa depannya secara damai, saling mengisi dan memberi makna"</p> <p>Festival Pulau Hiri 2017 yang digagas oleh masyarakat, khususnya kaum mudanya, sedikit banyaknya mengingatkan pentingnya perhatian dan tindakan yang sungguh-sungguh ke arah sana. <br />Menurut Sofyan yang juga Pengarah Festival Hiri 2017,<br />Festival ini sekaligus menjadi upaya meyakinkan Pemerintah Daerah, Pemangku adat Kesultanan dan masyarakat Ternate, bahwa khasanah adat tradisi dan potensi yang dimiliki masyarakat Pulau Hiri sangat dapat diandalkan untuk itu.</p> <p>Mengusung tema "Merayakan Tradisi Bahari Pulau Hiri", festival perdana ini menyelenggarakan beberapa&nbsp; kegiatan. Momorom semacam silaturrahim dan rembuk gagasan antar warga serta Seminar mengangkat potensi wisata pulau kecil, adalah dua kegiatan pra festival.Sementara konten festival sangat beragam, antara lain; Parade perahu nelayan, Hau Liyanga&nbsp; (Mancing menggunakan layang-layang), Lomba Oti Side (perahu layar tradisional), Lomba Dayung Kora-kora, Renang, dan Lomba Mancing.</p> <p>Adapula aneka atraksi budaya seperti Soya-soya massal, Baramasuwen (Bambu Gila), panggung hiburan yang menampilkan kesenian daerah, hingga pameran kuliner khas, foto-foto Pulau Hiri dan pameran buku.</p> <p>Untuk mempromosikan Pulau Hiri, Panitia menyelenggarakan beberapa kegiatan seperti Lomba Foto Selfie, Baronda Kololi Hiri (Keliling pulau melihat pemandangan dan kehidupan masyarakat) dan Sepeda Santai.</p> <p>Hal penting lainnya dalam festival ini ialah, akan diresmikan Monumen Sultan Muhammad Djabir Syah di Pulau Hiri. Monumen kecil ini berupa sebuah Lofra tua, tempat persembunyian sang sultan dari kejaran tentara Jepang. Lofra ini akan ditetapkan secara resmi sebagai salah satu situs sejarah di Kota Ternate.</p> <p>Festival ini mendapat dukungan penuh Walikota Ternate, Dr. H. Burhan Abdurahman dan SKPD terkait. "Festival ini harus dikemas meriah. Insya Allah festival saya akan meresmikannya sebagai agenda tahunan dalam mendukung visi kepariwisataan Kota Ternate", kata Walikota.</p> <p>Lebih jauh, Walikota mengatakan upaya mengangkat potensi Pulau Hiri sangatlah strategis bagi percepatan pembangunan kawasan segitiga Sulamadaha, Jikomalamo, Pulau Hiri, dengan panorama pantai, underwater,&nbsp; khasanah laut pulau serta tradisi dan kearifan sebagai core-nya.</p>

Berita

Berita Lainnya

#

Dampingi Sultan Ternate, Wali Kota Bakar Obor Perayaan Malam Ela-Ela

PEMKOT TERNATE – Perayaan malam Lailatul Qodar di Kota Ternate ditandai dengan dinyalaka ...

#

Wali Kota Salurkan Zakat Bagi Para Pengasuh TPQ se-Kota Ternate

PEMKOT TERNATE – Dalam rangka merealisasikan Ternate Kota Zakat, Badan Amil Zakat Nasion ...

#

Sampaikan LKPD tahun 2023 ke BPK RI, Sekda: Pemkot Ternate Siap Pertahankan Opini Wajar Tanpa Pengecualian

PEMKOT TERNATE – Sekretaris Daerah Kota Ternate Dr. H. Rizal Marsaoly, SE., MM mewakili ...

#

Sebanyak 311 Peserta PPPK Kota Ternate Tandatangani Perjanjian Kerja

PEMKOT TERNATE – Setelah melewati serangkaian seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanji ...