Berita

DISKOMSANDI - Hari ini, Selasa 29 Desember 2020, Ternate berulang tahun ke 770. Upacara peringatan dilakukan Pemerintah Kota Ternate di halaman Kantor Walikota, Jalan Pahlawan Revolusi No. 1 Kota Ternate Tengah.

Suasana peringatan HUT Ternate berlangsung khidmat, bertindak sebagai inspektur upacara, Walikota Ternate Dr. H. Burhan Abdurahman SH. MM.

Dalam sambutannya, Walikota Ternate mengatakan, fakta sejarah membuktikan Ternate merupakan salah satu kota tertua di dunia. Karena kota ini telah ada sebelum abad pertengahan dan menjadi pusat imperium terbesar di Indonesia Timur, sekaligus sebagai kota perdagangan dan pusat pemerintahan.

Kelahirannya pada tanggal 29 Desember 1250 dengan jumlah silsilah para raja yang kini bertahta ke 48, semakin membuktikan kota Ternate sebagai kota tua yang memiliki peran yang strategis baik politik, ekonomi dan keamanan.

"Di masa lalu, Ternate menjadi kekuatan magnet daya tarik dunia dengan kata lain tidak dapat disangkal Ternate di masa lalu menjadi titik sentral dalam pusaran perebutan rempah dunia. Pengaruh strategis Ternate itulah, imperialisme kekuasaan barat menguasai Ternate dan akhirnya terjadi perlawanan atas kesenjangan penguasaan wilayah dan muncul sang pahlawan Sultan Baabullah dengan semangat kepahlawanannya mengusir penjajah keluar dari tanah Maloku Kie Raha. Oleh karena mumentum peringatan HJT kali ini, patut kita berikan apresiasi dan penghargaan kepada pemerintah pusat atas pemberian gelar Sultan Baabullah sebagai Pahlawan Nasional," cetus Burhan.

Keabsahan dari penobatan Sultan Datu Sjah dari Ternate Maluku Utara ditandai dengan hadirnya keputusan Presiden RI No. 117PK/Tahun 2020, tanggal 6 November 2020 di Jakarta.

Sultan Baabullah menjadi urutan pertama dari enam tokoh yang ditetapkan sebagai pahlawan nasional, dalam momentum peringatan Hari Pahlawan Nasional 10 November 2020.

Keberhasilan Sultan Baabullah mengusir penjajah dari tanah Maluku Utara, merupakan bukti bahwa semangat kekuatan lokal mampu mengalahkan kekuatan asing yang menguasai wilayah Maluku saat itu.

Berangkat dari situ, sangat tepat tema sentral HJT 2020, yaitu dengan sprit Kepahlawanan Sultan Baabullah Kita Wujudkan Ternate Maju Berbudaya dan Berdaya Saing.

Menurut Walikota, tantangan kita saat ini dan ke depan, bagaimana kita memaknai tema sentral tersebut dengan situasi kekinian, dengan memanfaatkan semangat sejarah dan peradapan masa lalu, harus menjadi modal semangat membangun Kota Ternate yang lebih maju, yang memiliki potensi secara global.

Burhan juga berharap agenda global Napak Tilas 500 Tahun Ekspedisi Magelhaens dan Sail Tidore tetap dilaksanakan di tahun depan. Dua momentum ini harus dimanfaatkan karena berdampak positif bagi Kota Ternate terutama pada sektor jasa.

Diakhir pidatonya, Walikota mengucapkan terima kasih kepada Satuan Tugas Penanganan Covid-19 dan semua yang terlibat atas kerja keras menangani pandemi di Kota Ternate.

Ucapan terima kasih juga Walikota tujukan kepada pihak penyelenggara Pemilihan Kepala Daerah dan pihak keamanan atas terselenggaranya Pilkada serentak yang aman dan damai di Kota Ternate. (Tim Redaksi)