CSS XXIII di Ternate, Wali Kota : Sejarah dan Sanitasi Jadi Satu Visi
PEMKOT TERNATE - Usai city tour, Jum’at (29/8/2025), rangkaian City Sanitation Summit (C ...
PEMKOT TERNATE - Pemerintah Kota Ternate melalui Bagian Organisasi menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) penyusunan dokumen Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) tahun 2025.
Kegiatan ini dipusatkan di Hotel Safirna Golden, Selasa (2/9/2025), dan dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Ternate Dr. H. Rizal Marsaoly, SE., MM. Hadir pula Kepala Bagian Organisasi Wanty Julianty, S.STP., M.Si bersama pejabat fungsional serta para Kepala Sub Bagian Perencanaan dari seluruh perangkat daerah di lingkup Pemerintah Kota Ternate.
Dalam sambutannya, Sekda Kota Ternate Dr. H. Rizal Marsaoly, SE., MM menegaskan bahwa pembangunan tata kelola pemerintahan modern harus berjalan dengan prinsip efektif, efisien, transparan, dan akuntabel.
Menurutnya, SAKIP bukan hanya dokumen administratif, tetapi sebuah sistem yang menyatukan perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, hingga evaluasi.
“Setiap kegiatan pemerintah pada akhirnya harus bisa diukur manfaatnya. Masyarakat ingin melihat hasil nyata, bukan hanya laporan di atas kertas. Karena itu, SAKIP hadir sebagai instrumen untuk memastikan bahwa apa yang direncanakan benar-benar berdampak bagi kesejahteraan warga,” tutur Sekda.
Sekda menjelaskan, akuntabilitas kinerja tidak boleh dipandang sebatas kewajiban memenuhi penilaian dari Kementerian PANRB, tetapi merupakan wujud tanggung jawab moral pemerintah kepada publik.
“Setiap rupiah yang dibelanjakan negara harus bisa dipertanggungjawabkan, baik secara administrasi maupun dalam bentuk layanan dan hasil pembangunan yang dirasakan langsung oleh masyarakat,” sambungnya.
Lebih jauh, Sekda mengakui bahwa Pemkot Ternate selama ini telah berusaha memperkuat sistem akuntabilitas kinerja, namun masih terdapat sejumlah tantangan. Di antaranya adalah belum meratanya pemahaman aparatur mengenai penyusunan dokumen SAKIP yang sesuai dengan regulasi, masih adanya kesenjangan antara perencanaan program dengan pelaporan hasil, serta kebutuhan akan integrasi data yang lebih solid antarperangkat daerah.
“Hal-hal seperti ini yang perlu kita benahi bersama. Karena tanpa pemahaman yang sama dan dukungan data yang memadai, laporan kinerja kita tidak akan maksimal,” jelasnya.
Melalui bimtek ini, Sekda berharap seluruh peserta dapat meningkatkan kapasitas teknis sekaligus menyatukan persepsi dalam menyusun dokumen SAKIP. Ia menekankan pentingnya kesungguhan para peserta untuk benar-benar memanfaatkan kesempatan belajar.
“Jangan hanya hadir secara formalitas. Gunakan waktu ini untuk berdiskusi, bertanya, dan menyerap pengetahuan sebanyak mungkin. Apa yang diperoleh hari ini akan menjadi bekal dalam melaksanakan tugas di unit kerja masing-masing,” pesan Sekda.
Sekda menambahkan bahwa peningkatan kualitas SAKIP tidak hanya akan berdampak pada penilaian eksternal, tetapi juga akan memperbaiki cara kerja internal pemerintah daerah. “Jika dokumen SAKIP disusun dengan baik, maka arah pembangunan akan lebih jelas, penggunaan anggaran lebih tepat, dan hasilnya lebih mudah dirasakan masyarakat,” katanya.
Menutup sambutannya, Sekda mengingatkan kembali bahwa keberhasilan tata kelola pemerintahan bukan diukur dari banyaknya program yang dijalankan, tetapi dari seberapa besar manfaat yang diberikan kepada masyarakat.
“Akuntabilitas adalah janji kita kepada publik. Melalui SAKIP yang baik, kita menunjukkan bahwa pemerintah hadir dengan kerja nyata,” pungkasnya. (Tim_IKP Diskominfo Ternate)
PEMKOT TERNATE - Usai city tour, Jum’at (29/8/2025), rangkaian City Sanitation Summit (C ...
PEMKOT TERNATE - Rangkaian kegiatan City Sanitation Summit (CSS) XXIII yang dipusatkan di ...
PEMKOT TERNATE - Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate menjadi tuan rumah kegiatan nasional Cit ...
PEMKOT TERNATE - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ternate menggelar Rapat Paripu ...