Berita

PEMKOT TERNATE – Festival Kora-Kora Tahun 2023, hari ini (8/7/23) secara resmi dibuka. Pembukaan di tandai dengan pemukulan dolo-dolo oleh Wali Kota Ternate Dr. M. Tauhid Soleman, M.Si., Sri Sultan Ternate Hidayatullah Sjah, Staf Ahli Bidang Inovasi dan Kreativitas Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Josua Puji Mulia Simanjuntak, serta Forkopimda Kota Ternate.

Festival Kora-Kora merupakan acara tahunan yang digelar oleh Pemrintah Kota Ternate yang tahun ini berkolaborasi dengan Kharisma Event Nusantara atau KEN yang tahun ini digelar di Landmark Kota Ternate.

Acara tersebut dihadiri juga oleh Ketua TP PKK Kota Ternate Ny. Marliza M. Tauhid, Ketua DWP Kota Ternate Ny. Nurjana K. Jusuf Sunya, Kurator Kharisma Event Nusantara, Galih Sedayu, ketua tim kerja event daerah wilayah Sulawesi, maluku dan papua Diana Indrayati, dan Kepala OPD.

Wali Kota Ternate Dr. M. Tauhid Soleman, M.Si dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada para undangan serta masyarakat yang telah hadir memeriahkan Festival Kora-Kora tahun ini.

“Festival Kora-Kora di tahun 2023 untuk kesekian kalinya menjadi annual event yang dilangsungkan di Kota Ternate, Ini juga merupakan bagian dari aktivitas wisata dan menjadi daya tarik bagi seluruh warga masyarakat yang pasti sangat rindu akan berbagai kegiatan, mudah-mudahan ini sangat menghibur sekaligus peluang kita untuk tetap membuka akses bagi siapa saja yang datang di kota Ternate,” ungkap Wali Kota.

Wali Kota juga mengatakan bahwa Kota Ternate juga saat ini sedang diperkuat dengan internalisasi city branding yaitu Spice City sebagai Kota rempah.

“Melalui event ini mudah-mudahan Ternate semakin hari semakin didepan dan dikenal, kita hanya ingin kembali merevitalisasi bahwa semangat rempah salah satunya itu diwujudkan melalui kegiatan Festival Kora-Kora,” harapnya.

Wali Kota menyebutkan bahwa Kora-Kora juga merupakan bagian dari saksi sejarah bahwa karena ketertarikan pada rempah-rempah itu sendiri maka berbagai bangsa datang di Maluku saat itu atau Ternate saat ini termasuk juga Tidore baik itu Portugis, Spanyol, kemudian Inggris, Belanda dan yang terakhir adalah Jepang.

“Ini menunjukkan bahwa komoditi (rempah) ini merupakan komoditi yang sangat diunggulkan sehingga boleh dikatakan bahwa rempah itu merupakan identitas. Oleh karena itu, sudah tentu harus ada event yang selalu memberikan penguatan agar city branding ini menjadi branding yang tetap hidup di hati masyarakat, tetap kuat sebagai sebuah sinyal bahwa Ternate adalah benar sebagai titik nol rempah atau titik nol jejak rempah atau jalur rempah,” jelasnya.

Diakhir sambutannya, Wali Kota berharap kedepannya melalui kerjasama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, event ini tetap menjadi keunggulan bagi Kota Ternate yang tetap dilakukan atau dilaksanakan setiap tahunnya.

“Oleh karena itu di kesempatan yang baik ini pula atas nama pemerintah Kota Ternate mengucapkan terima kasih banyak kepada kementerian pariwisata dan ekonomi kreatif yang telah membantu mendorong sehingga Kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik,” ucapnya.

“Mudah-mudahan ke depan akan lebih baik lagi sehingga tidak menjadi tontonan secara lokal bagi masyarakat kota Ternate, tetapi festival Kora-Kora juga menjadi event yang bisa ditonton oleh siapa saja yang nanti akan datang ke Ternate,” tutupnya.

Festival tersebut dimeriahkan oleh pagelaran tarian kolosal, atraksi budaya, parade perahu hias dan lomba dayung yang diikuti oleh peserta dari Kota Ternate dan Pulau Halmahera dengan jumlah 30 (tiga puluh) peserta serta penyerahan bantuan kepada masyarakat yang berada di kawasan geo wisata Batu Angus dan Sulamadaha. (Tim_IKP Diskominfo Ternate)