Berita

PEMKOT TERNATE - Wali Kota Ternate Dr. M. Tauhid Soleman, M.Si didampingi Sekretaris Daerah Kota Ternate sekaligus Ketua TPID Kota Ternate Dr. Jusuf Sunya, ME memimpin Rapat Koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Ternate dengan agenda "Sinergi untuk Stabilisasi Harga dan Pasokan Pangan Menjelang Ramadhan 1444 H".

Rapat tersebut dihadiri juga oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku Utara R. Eko Adi Irianto, Wakapolres Ternate Komisaris Polisi (Kompol) Samsul Bahri Hadji, Kepala BPS (Badan Pusat Statistik) Kota Ternate Harim Arrosid, S.ST, M.Si., dan sejumlah Kepala OPD di Lingkup Pemerintah Kota Ternate.

Rapat digelar di Ruang Rapat Lantai III Kantor Wali Kota Ternate. Kamis (16/3/23).

Wali Kota Ternate Dr. M. Tauhid Soleman, M.Si yang ditemui usai rapat mengatakan bahwa pihaknya serius dalam melakukan upaya-upaya penekanan inflasi, dengan terus dilakukannya kolaborasi dengan pihak Bank Indonesia, Forkopimda dan stake holder lainnya terutama menjelang bulan suci Ramadhan.

"Pemda akan melihat kembali seberapa jauh detreminan dari APBD dan itu setahun. Tapi pasti ada kaitannya juga dengan langkah-langkah kita, untuk menghadapi inflasi dalam waktu dekat," ucap Wali Kota.

Menurutnya ada dua momen yang menjadi poin penting dalam pengendalian inflasi, yaitu jelang ramadan dan menuju lebaran nanti karena pada momen seperti itulah terjadi lonjakan harga di pasar.

"Insha Allah saya juga secara langsung akan mengikuti perkembangan ini. Karena ini adalah bagian dari kinerja APBD Kota Ternate. Kita tidak mengejar ada sesuatu yang kita dapatkan, tetapi memang kalau menyangkut dengan inflasi harus antisipasi," pungkasnya.

"Jadi kalau jelang ramadan atau lebaran kemudian terjadi lonjakan harga dan ketersediaan, maka pemda melalui TPID juga akan berupaya maksimal dengan turun secara eksekutor, yang akan dilakukan oleh OPD terkait, dan itu adalah kewenangan yang saya miliki sebagai Kepala Pemerintahan di Kota Ternate," tambahnya.

Beliau menambahkan, jika ada lonjakan harga yang signifikan, maka pemkot akan menyurat ke pihak terkait, untuk meminta penyesuain dan memprioritaskan kebutuhan utama, contohnya kendala pada transportasi, sehingga persoalan bongkar muat juga tidak mengganggu dengan kenaikan harga.

"Tapi kita tetap menyurat, untuk meminta percepatan atau pendahuluan apa-apa saja, yang jadi kebutuhan utama oleh masyarakat," tutupnya. (Tim_IKP Diskominfo Ternate)