Berita

DISKOMSANDI - Wali Kota Ternate, Dr. M Tauhid Soleman, M.Si melaunching Bank Sampah Andalan. Kegiatan yang merupakan bagian dari Peringatan Hari Jadi Ternate (Hajat) ke 771 ini adalah kerja sama dari TP PKK, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Dinas Kesehatan Kota Ternate. Launching dilakukan di depan taman Nukila Kota Ternate, Minggu (26/12).

Bank Sampah Andalan merupakan gerakan sampah menjadi rupiah. Artinya, sampah dengan jenis seperti plastik, logam, hingga besi dikumpulkan kemudian dijual ke pihak ketiga. Hasil dari penjualan diberikan ke orang orang yang berhak menerima. Dalam hal ini masyarakat yang kurang mampu.

Ketua Tim Penggerak PKK Kota Ternate, Marliza M Tauhid, dalam wawancaranya mengatakan, “Sebagai mitra kerja pemerintah Kota Ternate, bank sampah ini merupakan satu bentuk upaya dalam penanganan sampah kota Ternate tentunya bekerja sama dengan terkait yaitu Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Kesehatan Kota Ternate. Pemahaman yang kita harapkan dari masyarakat tidak hanya membuang sampah pada tempatnya tetapi harus lebih luas lagi, yakni memilah sampah organik maupun non organik sebelum ke tempat pembuangan sampah. Program ini akan menjadi program prioritas dari Tim Penggerak PKK Kota Ternate dan tentunya akan kami dorong juga kepada tim penggerak pkk kecamatan untuk melakukan hal yang sama.”

Sementara, Kepala DLH Kota Ternate, Tonny S. Pontoh mengatakan, penanganan sampah merupakan salah satu program prioritas dari Wali Kota dan Wakil Wali Kota. Dan Bank Sampah Andalan merupakan salah satu bentuk penanganannya. Tonny, berharap, setelah dilaunchingnya Bank Sampah Andalan ini, bisa meningkatkan kesadaran masyarakat akan sampah.

"Harapan saya, setelah dilaunchingnya Bank Sampah Andalan ini, bisa menggugah hati masyarakat untuk sadar akan sampah. Agar kita sama sama menjaga kebersihan di Kota Ternate," ucap Tonny.

Menurutnya, penanganan sampah di periode pemerintahan Wali Kota dan Wakil Wali Kota saat ini bukan hanya sebatas program. Melainkan diimplementasikan ke lapangan. "Harapan saya, kiranya kepada masyarakat, mohon kerja samanya. Untuk bersama sama dengan pemerintah kita bersihkan Kota Ternate," pinta Tonny.

Tonny menyebut, ada sekitar 3 Ton sampah plastik yang sudah dikumpulkan kemudian dijual ke pihak ketiga. Hasil dari penjualan itu diberikan kepada orang-orang yang berhak menerima. Penyerahan dilakukan pada saat Launching kemarin. "Hasil penjualan sampah plastik ini diberikan kepada mereka yang berhak menerima. Dalam hal ini mohon maaf, masyarakat yang kurang mampu," tandas Tony.

Sementara Kepala Bidang Pengendalian, Pencemaran, dan Kerusakan Lingkungan Hidup (PPKLH) DLH Kota Ternate, M Syarif Tjan mengatakan, sampah plastik dijual dengan harga Rp 1.500 per kilo.

"1 Ton kami sudah jual, harganya 1.500 perkilo. Sehingga 1 TON dapat Rp 1,5 juta. Hasil dari penjualan itu kita kasih ke meraka yang berhak menerima. Mereka dikasih minyak, teh, beras, gula, teh dan lain sebagainya," ujar Gubang, sapaan M Syarif.

Gubang mengatakan, kedepan hasil penjualan sampah akan selalu diberikan kepada orang orang yang berhak menerima. Dalam ini seperti para pemulung dan masyarakat kurang mampu lainnya.

"Tadi saat launching pak Wali juga sudah sampaikan bahwa beliau mendukung ini. Dan setiap tanggal 17 seluruh PNS diwajibkan mengumpulkan sampah plastik, kemudian dibawa ke Bank Sampah Andalan untuk ditimbang," ujar Gubang.

Artinya, seluruh PNS pada setiap tanggal 17 diwajibkan membawa sampah plastik dari rumah untuk disetor ke Bank Sampah Andalan. Untuk sementara, Bank Sampah Andalan berlokasi di kantor DLH Kota Ternate.

Turut hadir pada acara launching tersebut, Sekda Kota Ternate Jusuf Sunya, Ketua TP PKK Kota Ternate, Marliza M Tauhid, Wakil Ketua TP PKK, Lili Jasri Usman, serta sejumlah pimpinan OPD. (Tim Redaksi)