Berita

<p>DISKOMSANDI - Walikota Ternate, Dr H Burhan Abdurahman, SH MM, Senin (3/7/2017), siang, meninjau jembatan di perbatasan Kelurahan Sasa dan Jambula Kecamatan Ternate Selatan kota Ternate Maluku Utara, yang mengalami keretakan.</p> <p>Turut mendampingi Walikota, Kadis PUPR, Risval Tri Budiyanto dan Kadis Perkim dan Pertanahan, Rizal Marsaoly.</p> <p>Kadis PUPR, Risval Tri Budiyanto menyatakan, ada berbagai faktor yang menyebabkan jembatan tersebut retak, &ldquo;dari hasil pengamatan, di bawah jembatan itu ada lubang, ada bekas gerusan air akibatnya terjadi penurunan,&rdquo; kata Risval.</p> <p>Selain itu, usia jembatan yang sudah cukup lama, juga turut menentukan kualitas konstruksi, &ldquo;jembatan ini sudah dibangun sejak tahun 80-an, bisa dibayangkan, kondisinya&rdquo; ujar Risval yang ditemui di kantor walikota.</p> <p>Karena status jalan ini adalah jalan nasional, maka pihak Satker, kata dia, telah berkoordinasi dengan pihak Balai untuk segera melakukan pemeriksaan sekaligus upaya antisipasi perbaikan jembatan tersebut.</p> <p>&ldquo;Karena ini statusnya jalan nasional maka, penangannanya dibawah Balai Wilayah Maluku Maluku Utara, tadi sudah dikoordinasikan juga, bahkan sudah dikirim fotonya kepada pimpinan dan ini menjadi skala prioritas, karena ini kan jalur utama,&rdquo; ujarnya.</p> <p>Untuk mengantisipasi proses suplay BBM dari Pertamina Jambula, untuk sementara, arus lalu lintas pada jalan utama, dialihkan melalui jalur alternatif. &ldquo;Untuk mengantisipasi arus lalu lintas, kita alihkan dari jalur utama ke jalur alternatif di depan Polres kemudian keluar di STKIP,&rdquo; jelas Risval.</p> <p>Sementara itu, sejumlah warga di sekitar jembatan mengaku, jembatan tersebut di sekitar lokasi jembatan yang retak, mengaku, jembatan tersebut, diketahui retak sejak pukul 21.00 malam tadi, karena sering dilalui oleh kendaraan truk dan pengangkut alat berat.</p> <p>&ldquo;Tadi malam sekitar jam 9, jembatan itu mulai retak, kurang tau penyebabnya, tapi mungkin karena sering dilewati truk dan mobil pengangkut alat berat,&rdquo; ungkap Hasan, salah satu warga Jambula di sekitar lokasi.</p> <p>Dia berharap pemerintah segera melakukan upaya antisipasi, sebab jalur tersebut merupakan jalur utama warga di Kecamatan Pulau Ternate menuju pusat kota. (als_Diskomsandi)</p>