Berita

PEMKOT TERNATE - Wali Kota Ternate Dr. M. Tauhid Soleman, M.Si membuka secara resmi Festival Kora-Kora tahun 2024 yang dipusatkan di Taman Nukila Kota Ternate. Jum'at (23/8/24).

Dengan tema "Pesona Kota Rempah", Festival Kora-kora mengusung tagline “Wonderful of the Spice City”.

Tagline tersebut mempresetasikan bahwa Ternate sebagai Kota Rempah yang mempesona, memiliki kekayaan budaya, keindahan alam, adat, tradisi dan sejarah masa lalu yang mampu merawat dan menjaga semangat “Maku Gawene” saling menyayangi, kesatupaduan untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam mengangkat identitas Ternate sebagai Kota Rempah serta menjadikan Ternate sebagai destinasi tujuan wisata nasional dan bahkan internasional untuk pengembangan yang berkelanjutan.

Pembukaan festival diawali dengan Parade Budaya Harmoni Nusantara yang diikuti oleh Wali Kota Ternate, Ketua TP. PKK Kota Ternate Ny. Marliza M. Tauhid, Sekretaris Daerah Kota Ternate, Forkopimda Kota Ternate, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku Utara, para Kepala OPD dan jajaran, paguyuban dan komunitas di Kota Ternate yang diiringi dengan marching band.

Mengambil start dari Benteng Oranje, para peserta parade menyusuri jalan melewati kawasan Gamalama dan berakhir di venue acara yakni Taman Nukila.

Disambut dengan tarian Soya-Soya, parade budaya berhasil membuat takjub para penonton dengan penampilan yang sangat meriah.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Ternate, Rustam Pandjab Mahli, S.Pd dalam laporannya mengucapkan terima kasih dan selamat datang kepada Wali Kota dan seluruh tamu undangan serta sponsor yang telah mendukung jalannya Festival Kora-Kora.

"Saya yakin dan percaya bahwa festival ini tidak akan berjalan sebagaimana mestinya, tanpa dukungan dari semua pihak mulai dari pemerintah dan stakeholder," ucap Kadis Pariwisata.

Kadis Pariwisata juga menyampaikan bahwa festival ini merupakan salah satu bentuk kerja sama kolaborasi antara Dinas Pariwisata dan komunitas yang ada di Kota Ternate.

Selain itu, Kadis juga mengungkapkan bahwa Festival Kora-Kora sebagai upaya melestarikan peninggalan budaya para pendahulu di Ternate.

Sementara itu, Wali Kota Ternate Dr. M. Tauhid Soleman, M.Si dalam sambutannya mengatakan bahwa festival Kora-Kora bukan hanya diisi dengan lomba dayung saja tapi dirangkaikan juga dengan berbagai kegiatan lainnya.

Wali Kota mengatakan bahwa di era globalisasi dan digitalisasi ini, kita dihadapkan pada tantangan untuk tetap mempertahankan jati diri budaya kita sambil beradaptasi dengan kemajuan teknologi.

"Oleh karena itu, Festival Kora-Kora tahun ini hadir dengan nuansa yang lebih modern namun tetap sarat dengan nilai-nilai kearifan lokal," ucap Wali Kota.

Menurutnya, Festival Kora-Kora merupakan perayaan budaya yang memiliki akar sejarah, perayaan ini tidak hanya menampilkan keindahan visual dan keterampilan maritim, tetapi juga mencerminkan kekayaan warisan budaya dan sejarah maritim masyarakat Ternate.

"Sebagai daerah kesultanan, Ternate memiliki khasanah budaya dan nilai-nilai warisan agung leluhur yang fungsional dan dengan mudah dijumpai dalam tatanan kehidupan masyarakat lokal saat ini," ungkapnya.

Wali Kota menjelaskan bahwa hal tersebut ditandai dengan tradisi dan warisan budaya yang terpelihara dengan baik dimasa kini. Diantaranya adalah 10 Objek Pemajuan Kebudayaan yaitu: tradisi lisan, manuskrip, adat istiadat, ritus, pengetahuan tradisional, teknologi tradisonal, seni, bahasa, permainan rakyat dan olahraga tradisonal plus cagar budaya.

"Keseluruhan budaya ini, masih kerap dijumpai dalam pergaulan sosial dan realitas di lingkungan sekitar. Tradisi lisan kita seperti Dola Bololo, Dalil Tifa, Dalil Moro maupun Festival Kora-Kora saat ini yg kita gelar masih sering kita dengar dalam obrolan para warga yang sarat akan makna filosofis dan juga mengandung pesan-pesan moral serta spritual yang dalam," jelasnya.

Wali Kota menegaskan bahwa Festival Kora-Kora bukan sekadar ajang untuk memperingati tradisi dan budaya Ternate, tetapi juga merupakan wujud nyata dari kekayaan sejarah dan warisan nenek moyang kita yang harus kita lestarikan dan wariskan kepada generasi mendatang.

"Kora-Kora, perahu tradisional yang menjadi ikon festival ini, melambangkan kekuatan, keberanian, dan persatuan masyarakat Ternate dalam menghadapi tantangan zaman. Saya sangat bangga dengan semangat dan antusiasme seluruh masyarakat Ternate dalam penyelenggaraan festival ini," pungkasnya.

Lanjut, Wali Kota menyebutkan, kegiatan ini tidak hanya memperkuat identitas budaya Ternate, tetapi juga menjadi daya tarik pariwisata yang dapat meningkatkan perekonomian lokal.

"Melalui festival ini, kita menunjukkan kepada dunia bahwa Ternate adalah kota yang kaya akan budaya, sejarah, dan keindahan alam," tuturnya.

Diakhir sambutannya Wali Kota berharap Festival Kora-Kora tahun ini dapat memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi seluruh peserta dan pengunjung.

"Mari kita jaga kebersamaan dan gotong royong dalam setiap kegiatan festival ini, sehingga pesan dan nilai-nilai budaya kita dapat tersampaikan dengan baik," seru Wali Kota.

Wali Kota juga berharap bahwa Festival Kora-Kora ke 11 ini dapat terus berkembang dan tidak hanya dikenal secara lokal tapi juga secara nasional bahkan internasional dan dapat menarik wisatawan untuk datang ke Ternate

Usai sambutan, Wali Kota didampingi Sekda dan tamu VIP lainnya membuka Festival Kora-Kora yang ditandai dengan pemukulan gong yang dilanjutkan dengan pembukaan Lomba Dayung Kora-Kora.

Untuk diketahui, Festival Kora-Kora dilaksanakan selama 3 hari terhitung mulai tanggal 23 Agustus sampai 25 Agustus tahun 2024 yang diisi dengan Lomba Dayung Kora-kora, Expo Ekonomi Kreatif, Harmoni Nusantara, Fun Dive, Colossal Kora-Kora Hongi, Ternate Fashion Carnival, ID Ternate Band Festival dan Teater Kuliner Rempah. (Tim_IKP Diskominfo Ternate)