Berita

PEMKOT TERNATE - Dalam rangka memperingati Hari Jadi Ternate (HAJAT) ke-775 Tahun 2025, Pemerintah Kota Ternate menghadirkan format perayaan yang berbeda. Rangkaian upacara HAJAT kini dipusatkan di Kedaton Kesultanan Ternate sebagai wujud penghormatan terhadap nilai-nilai adat, sejarah, dan identitas Kota Ternate.

Langkah ini menjadi penanda komitmen Pemkot Ternate dalam mengembalikan nilai-nilai adat dan budaya sebagai fondasi pembangunan kota, sekaligus memperkuat harmoni antara pemerintahan dan Kesultanan Ternate.

Kepala Dinas Pertanian Kota Ternate sekaligus Ketua Panitia HAJAT ke-775, Faisal Harun Dano Husein, SP., M.Si, memastikan bahwa seluruh persiapan upacara telah mencapai 90 persen.

“Saat ini kami fokus menyelesaikan item-item yang belum rampung. Secara umum, kesiapan panitia sudah sangat baik,” jelas Ketua Panitia.

Ketua Panitia menambahkan bahwa sejumlah ritual adat akan dilaksanakan sebelum upacara puncak HAJAT dan Sidang Paripurna DPRD Kota Ternate.

Ketua Panitia mengajak seluruh masyarakat Kota Ternate untuk hadir dan bersama-sama menyaksikan upacara HAJAT ke-775 yang akan digelar pada Senin, 29 Desember 2025 di Kedaton Kesultanan Ternate.

“HAJAT ini adalah milik seluruh masyarakat Kota Ternate. Kami mengajak semua untuk hadir, menyaksikan, dan menjadi bagian dari sejarah perayaan HAJAT ke-775,” ajaknya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Ternate, Dr. H. Rizal Marsaoly, SE., MM menyampaikan bahwa rangkaian HAJAT ke-775 diawali dengan pelaksanaan ritual adat Kololi Kie Mote Ngolo (laut), Kololi Kie Mote Nyiha (darat), serta Fere Kie atau ziarah di gunung yang akan dilaksanakan pada Kamis, 25 Desember 2025.

“Ini adalah sesuatu yang baru dalam perayaan HAJAT. Di tahun 2025, kita tidak hanya merayakan hari jadi kota, tetapi juga menyusun tata kelola upacara yang akan menjadi rujukan untuk HAJAT di tahun-tahun mendatang,” ungkap Sekda, Rabu (24/12/2025).

Sekda menegaskan, mulai tahun ini dan ke depan, upacara HAJAT akan secara resmi dipusatkan di Kedaton Kesultanan Ternate. Sementara upacara pemerintahan dan peringatan hari besar lainnya tetap dilaksanakan di halaman Kantor Wali Kota.

“Kita ingin mengembalikan titah adat ke Kesultanan Ternate. Berbagai ritual adat ini wajib dilakukan sebagai ikhtiar bersama untuk memohon perlindungan, keselamatan, dan kemakmuran bagi negeri dan seluruh masyarakat Kota Ternate,” tegasnya.

Dalam rangkaian HAJAT ke-775 ini, juga akan dilaksanakan pembacaan Doa Kie di Pendopo Kesultanan Ternate setelah pelaksanaan Fere Kie. Selain itu, sebelum upacara puncak HAJAT, akan dilakukan pelantikan atau penobatan pemberian gelar adat Sidodemo kepada Wali Kota Ternate, Dr. H. M. Tauhid Soleman, M.Si dalam jabatan adat Kesultanan Ternate.

Sekda turut mengungkapkan bahwa upacara HAJAT ke-775 dijadwalkan akan dihadiri oleh Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Dr. Hanif Faisol Nurofiq, S.Hut, MP. yang tengah memiliki agenda kunjungan kerja di Maluku Utara.

“Informasi yang kami terima dari Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku Utara menyampaikan bahwa Menteri Lingkungan Hidup berkenan mengikuti upacara HAJAT di Kedaton Kesultanan Ternate,” ungkapnya.

Menyesuaikan pelaksanaan upacara di lingkungan Kedaton, Pemkot Ternate juga mengubah konsep ucapan selamat HAJAT. Karangan bunga tidak lagi dipajang, melainkan diganti dengan buah dan ikan yang nantinya dibagikan kepada masyarakat.

“Kami ingin masyarakat tidak hanya menyaksikan upacara, tetapi juga merasakan langsung manfaat dari perayaan HAJAT ini,” tutup Sekda. (Tim_IKP Diskominfo Ternate)