Berita

PEMKOT TERNATE - Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kota Ternate melalui Bidang Persandian menggelar Sosialisasi Sub Kegiatan Penyediaan Layanan Keamanan Informasi Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota Tahun Anggaran 2025 yang digelar di Hotel Surya Pagi, Senin (22/12/2025).

Kegiatan ini mengusung tema “Meningkatkan Sadar Keamanan Informasi dan Keamanan Siber Menuju Transformasi Digital untuk Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Bersih, Efisien, Transparan, dan Akuntabel.”

Kegiatan yang diikuti perwakilan OPD tersebut dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kota Ternate H. Damish Basir, SE, ME. Dalam sambutannya, kadis menegaskan bahwa pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi merupakan keniscayaan dalam penyelenggaraan pemerintahan di era digital saat ini.

“Di era digital sekarang, teknologi informasi tidak bisa dihindari. Kita tidak mungkin menjauh, tetapi justru harus mampu menghadapi dan mempelajarinya, karena ke depan seluruh proses pemerintahan akan semakin terdigitalisasi,” jelas Kadis.

Kadis juga menyampaikan bahwa sosialisasi ini merupakan bagian dari rangkaian upaya Pemerintah Kota Ternate dalam memperkuat transformasi digital, termasuk komitmen bersama Sekretaris Daerah dan para pimpinan OPD dalam menyukseskan Launching Portal Satu Data Kota Ternate.

“Portal Satu Data Kota Ternate ke depan akan menjadi rujukan utama data pemerintah daerah. Data bersumber langsung dari OPD sebagai produsen data, diinput oleh OPD masing-masing, sementara Kominfo berperan sebagai wali data yang melakukan verifikasi dan publikasi,” jelasnya.

Menurutnya, karena data tersebut akan menjadi konsumsi publik, maka validitas, akurasi, dan keamanan informasi menjadi hal yang sangat krusial. Oleh sebab itu, seluruh OPD diminta bertanggung jawab penuh terhadap data yang dipublikasikan.

Kadis menambahkan, kegiatan ini juga sejalan dengan implementasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Capaian indeks SPBE Kota Ternate menunjukkan peningkatan signifikan, dari kategori rendah pada periode 2020–2022, meningkat menjadi kategori “cukup” pada 2023, dan pada penilaian tahun 2024 yang diumumkan 2025 berhasil masuk kategori “baik”.

“Ini capaian yang patut kita syukuri, dan tentu berkaitan erat dengan penguatan keamanan informasi dan keamanan siber,” katanya.

Lebih lanjut disampaikan bahwa data dan informasi pemerintahan merupakan aset strategis negara yang wajib dilindungi dari ancaman kebocoran, penyalahgunaan, maupun gangguan terhadap sistem elektronik. Hal ini sejalan dengan amanat Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2018 tentang SPBE serta Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2022 tentang Perlindungan Data Pribadi.

Dalam konteks penguatan keamanan siber nasional, peran Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) juga menjadi penting melalui kebijakan dan pedoman teknis, termasuk penerapan Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SMKI) di setiap instansi pemerintah.

“Kegiatan yang dilaksanakan Bidang Persandian hari ini sangat penting, karena kita akan dihadapkan pada tantangan nyata terkait pengamanan data dan informasi, apalagi dengan hadirnya Portal Satu Data yang bersifat terbuka untuk publik,” tegasnya.

Kadis pun berharap seluruh peserta dari OPD dapat memanfaatkan kegiatan ini secara maksimal meskipun pelaksanaannya dipadatkan dalam satu hari. Menurutnya, peningkatan kapasitas sumber daya manusia di bidang keamanan informasi menjadi kebutuhan mendesak, terlebih di tengah keterbatasan anggaran daerah ke depan.

“Ke depan, meski kondisi APBD sangat terbatas, kegiatan-kegiatan penguatan kapasitas seperti ini tetap harus menjadi perhatian, karena keamanan informasi adalah fondasi utama dalam pemerintahan digital,” tutupnya. (Tim_IKP Diskominfo Ternate)