Berita

PEMKOT TERNATE - Dalam momentum peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Hari Guru Nasional (HGN) Tahun 2025, PGRI Kota Ternate menggelar Workshop Pembelajaran Mendalam bertema “Guru Tangguh, Pendidikan Bermutu, Indonesia Maju” yang berlangsung di SMP Negeri 4 Kota Ternate, Sabtu (11/10/2025).

Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Ketua PGRI Kota Ternate, Dr. H. Rizal Marsaoly, SE., MM, serta dihadiri oleh jajaran pengurus PGRI, para kepala sekolah, dan guru dari berbagai satuan pendidikan di Kota Ternate.

Dalam sambutannya, Ketua PGRI Kota Ternate, Dr. H. Rizal Marsaoly, SE., MM yang juga menjabat Sekretaris Daerah Kota Ternate, menyampaikan apresiasi atas antusiasme para guru yang berkomitmen meningkatkan kompetensi melalui kegiatan pengembangan profesional seperti workshop ini.

“Workshop ini bukan sekadar rangkaian peringatan HUT PGRI, tetapi momentum untuk memperkuat kolaborasi antara seluruh pemangku kepentingan pendidikan dalam mewujudkan transformasi pendidikan yang berkelanjutan di Kota Ternate,” ujar Ketua PGRI.

Ketua PGRI menegaskan, peningkatan mutu pendidikan tidak dapat berjalan sendiri, melainkan membutuhkan dukungan dan sinergi dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah daerah, lembaga pendidikan, hingga masyarakat.

“Dengan pendidikan yang kuat, kita akan melahirkan generasi unggul yang siap menyongsong Indonesia Emas 2045. Ini harus menjadi visi bersama kita di Kota Ternate,” tambahnya.

Lebih lanjut, Ketua PGRI menyinggung sejumlah program prioritas nasional di bawah kepemimpinan Presiden RI Prabowo Subianto, seperti Sekolah Rakyat dan program penyediaan makanan bergizi gratis bagi pelajar, yang menurutnya menjadi peluang sekaligus tanggung jawab bagi para guru dalam mendukung implementasinya di daerah.

“Guru adalah ujung tombak di lapangan. Dukungan nyata dari tenaga pendidik sangat dibutuhkan agar kebijakan nasional bisa tepat sasaran,” tegasnya.

Selain itu, Ketua PGRI juga menyoroti tantangan yang dihadapi dunia pendidikan, khususnya terkait keterbatasan anggaran daerah akibat penyesuaian transfer ke daerah (TKD). Namun, situasi tersebut justru dapat menjadi momentum untuk memperkuat sinergi lintas sektor.

“Kita harus terus membangun kemitraan. Seperti yang dilakukan Pemerintah Kota Ternate melalui kerja sama antara Dinas Perpustakaan dan Poltekkes, ini bisa menjadi model sinergitas yang produktif bagi sektor pendidikan,” tutupnya. (Tim_IKP Diskominfo Ternate)