Penurunan Bendera Selesai, Upacara HUT Ke-80 RI di Ternate Sukses
PEMKOT TERNATE - Rangkaian penutup Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia yakni Upacara ...
PEMKOT TERNATE - Wali Kota Ternate Dr. H. M. Tauhid Soleman, M.Si menghadiri kegiatan Sekolah Lapang Gempa Bumi dan Tsunami yang digelar oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maluku Utara di Kelurahan Rua, Kecamatan Pulau Ternate. Selasa (19/8/2025).
Mengusung tema “10 tahun SLG: Membangun Budaya Sadar, Siaga dan Selamat dalam Menghadapi Gempa Bumi dan Tsunami”, kegiatan tersebut turut dihadiri juga oleh Deputi Bidang Geofisika BMKG RI, Dr. Nelly Florida Riama, S.Si., M.Si, Kepala BMKG Maluku Utara Gede Eriksana Yasa, Forkopimda Kota Ternate dan Kepala BPBD Kota Ternate Ferry Handany Welley. Selasa, 19 Agustus 2025.
Dalam sambutannya, Wali Kota Ternate Dr. H. M. Tauhid Soleman, M.Si menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini, sekaligus menegaskan komitmen Pemerintah Kota Ternate dalam membangun kesiapsiagaan masyarakat menghadapi potensi bencana.
“Alhamdulillah, ini tentu menjadi kehormatan tersendiri karena dari sekian daerah yang rawan bencana, Ternate dijadikan sebagai salahsatu laboratorium penanganan bencana. Dengan ini fokus kita adalah bagaimana masyarakat bisa tangguh terhadap kebencanaan,” tutur Wali Kota.
Wali Kota menegaskan, Kota Ternate bersama Kota Semarang telah ditetapkan sebagai daerah tangguh bencana di Indonesia. Hal ini, menurut Wali Kota, menjadi tanggung jawab besar bagi pemerintah dan seluruh elemen masyarakat untuk terus memperkuat pemahaman, kewaspadaan, serta keterampilan dalam menghadapi ancaman gempa bumi dan tsunami.
Lebih lanjut, Wali Kota menilai kegiatan Sekolah Lapang Gempa Bumi dan Tsunami ini merupakan wadah yang tepat untuk menyatukan langkah dan menerjemahkan data ilmiah menjadi aksi nyata di lapangan. “Mitigasi bencana adalah kerja kolektif. Pemerintah, akademisi, masyarakat, dunia usaha, media, hingga aparat TNI dan Polri harus bersinergi dalam mencari solusi dan memperkuat kesiapsiagaan,” ujarnya.
Wali Kota juga mengingatkan pentingnya memasukkan perspektif pertahanan dan mitigasi bencana dalam setiap perencanaan pembangunan daerah, termasuk dalam penyusunan tata ruang kota.
"Jangan sampai seluruh tata ruang habis untuk permukiman, tetapi tidak tersedia jalur dan lokasi evakuasi. Itu sangat penting,” pungkas Wali Kota.
Selain itu, Wali Kota menambahkan, saat ini Ternate patut bersyukur karena telah memiliki sejumlah infrastruktur kebencanaan seperti jaringan seismograf, warning receiver system, VRC, hingga sistem peringatan dini tsunami yang tersebar di beberapa wilayah, termasuk pulau terluar.
Menutup sambutannya, Wali Kota menginstruksikan seluruh OPD terkait serta mengimbau masyarakat untuk menjaga keberadaan fasilitas vital tersebut.
“Ini bukan hiasan, melainkan instrumen penyelamat jiwa. Merusaknya sama dengan membahayakan keselamatan kita,” tegas Wali Kota. (Tim_IKP Diskominfo Ternate)
PEMKOT TERNATE - Rangkaian penutup Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia yakni Upacara ...
PEMKOT TERNATE - Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan ke-80 Republik Indo ...
PEMKOT TERNATE - Wali Kota Ternate Dr. H. M. Tauhid Soleman, M.Si bersama Wakil Wali Kota ...
PEMKOT TERNATE - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Ternate Dr. H. Rizal Marsaoly, SE., MM ber ...