Berita

PEMKOT TERNATE – Wali Kota Ternate Dr. M. Tauhid Soleman, M.Si didampingi Kepala Dinas Perkimtan Kota Ternate Tonny S. Pontoh, S.Sos, M.Si meresmikan 79 (tujuh puluh sembilan) rumah layak huni beserta sarana pendukung lainnya di Kelurahan Kasturian, Kecamatan Ternate Utara. Minggu (22/9/24).

Acara tersebut dihadiri juga oleh Kepala Dinas PUPR Kota Ternate Rus'an Muhammad Nur Taib, ST. MT., Forkopimcam Ternate Utara dan Camat Ternate Utara Sunarto M. Taher, SP., tokoh agama, tokoh masyarakat dan warga setempat.

Kepala Dinas Perkimtan Kota Ternate Tonny S. Pontoh, S.Sos, M.Si dalam laporannya mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan program dan kegiatan Dana Alokasi Khusus (DAK) tematik tahun 2023 yang dipusatkan di Kelurahan Kasturian, Kecamatan Ternate Utara.

Menurutnya, kegiatan ini meliputi, pembangunan 79 rumah layak huni, pembangunan jalan 1005 meter dan drainase lingkungan 64 meter.

"Selain itu perluasan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), jaringan perpipaan, pembangunan tangki septic tank, pembangunan penerangan jalan umum 40 unit, pembangunan sistem pencegahan kebakaran 10 unit, penerbitan sertifikat, pembayaran biaya hunian sementara dan pengadaan tong sampah dengan total anggaran DAK tematik APBN sebesar Rp. 11,9 miliar dan subsidi APBD sebesar Rp7,6 miliar lebih," jelas Kadis Perkimtan.

Kadis juga menuturkan bahwa semua hal dengan total anggaran tersebut dilakukan secara swadaya dan kontraktual yang dimonitoring dan dievaluasi oleh Disperkimtan Kota Ternate dan kini progress nya telah selesai 100 persen.

Kadis melanjutkan, pembangunan rumah swadaya dan sarana pendukung di Kelurahan Kasturian sangat penting dilakukan berdasarkan pada beberapa persoalan yang teridentifikasi dan harus segera dibenahi.

Penataan penanganan kawasan kumuh di Kota Ternate menjadi perhatian penting untuk Pemerintah Kota Ternate dibawah kepemimpinan Wali Kota Ternate, Dr. M. Tauhid Soleman, M.Si.

Kadis juga menyebutkan secara bertahap, ditargetkan pada tahun ini khususnya di Kelurahan Kasturian Kota Ternate pada umumnya bisa bebas kawasan kumuh.

"Sehingga kedepan pendekatan penanganan kawasan kumuh akan lebih fokus pada penguatan kelembagaan peningkatan kapasitas dan pemberdayaan masyarakat melalui upaya kolaborasi yang terintegrasi dengan perencanaan pemerintah darah dan pemerintah pusat," ungkapnya.

Sementara itu, Wali Kota Ternate Dr. M. Tauhid Soleman, M.Si dalam sambutannya mengatakan, Pemerintah Kota Ternate telah berkomitmen untuk mengentaskan kawasan kumuh di Kota Ternate.

"Ini jadi embrio yang sangat penting, sekaligus menandai upaya kita untuk merubah apa yang disebut dengan waterfront city," ucap Wali Kota.

Menurutnya, sejak tahun 2010 Pemkot melalui program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) telah melakukan eliminasi sejumlah kawasan kumuh di Ternate termasuk di kawasan Makassar Timur.

"Semuanya ada pro dan kontra, namun mamfaatnya bisa dirasakan setelah kita membangun ini. Seperti akses jalan pesisir Salero hingga Sangaji yang menjadi breakwater untuk permukiman di dalamnya," tuturnya.

Wali Kota juga menyebutkan, bila menyusuri wilayah pesisir pantai dari utara ke selatan sudah sangat tertata, jauh berbeda dengan sebelumnya.

"Saat ini kita berupaya mengeliminasi permukiman kumuh di Kota Ternate, kita juga berharap dukungan penuh dari masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan di kawasan ini, nanti ada unit armada khusus yang kita tempatkan disini sehingga tidak ada lagi sampah yang dibuang ke laut," tandasnya.

Wali Kota berharap setelah ditata dengan baik, kenyamanan, kebersihan, keamanan dan lainnya harus betul-betul dijaga.

"Suatu saat nanti kalau ada yang tanya, mana upaya Pemkot dalam menangani kawasan kumuh di Ternate, saya akan tunjukan disinilah monumennya, sehingga bisa menjadi contoh bagi daerah lain," pungkasnya. (Tim_IKP Diskominfo Ternate)