Berita

PEMKOT TERNATE – Usai menggelar Murenbang Tingkat Kelurahan dan Tingkat Kecamatan, Pemerintah Kota Ternate melalui Bappelitbangda Kota Ternate menggelar Musrenbang Komunitas atau Ternate Youth Planner #2 “Ethnicity” yang digelar di Auditorium Bappelitbangda Kota Ternate. Jum’at (9/3/24).

Musrenbang tersebut dibuka oleh Sekretaris Daerah Kota Ternate Dr. Rizal Marsaoly, MM dan dihadiri juga oleh Plt. Kepala Bappelitbangda Kota Ternate Mohd. Taufik Djauhar, SE., M.Si., Sekretaris Bappelitbangda Kota Ternate Ronny Aries Setyono, ST., M.Si, dan para perwakilan komunitas.

Sekretaris Daerah kota Ternate Dr. Rizal Marsaoly, MM dalam sambutannya mengatakan bahwa musrenbang komunitas hari ini adalah kali kedua yang digelar oleh Pemerintah Kota Ternate setelah sebelumnya digelar di tahun 2023.

Beliau menjelaskan bahwa di dalam Undang-Undang Nomor 25 tentang sistem perencanaan pembangunan nasional, diamanatkan bahwa mekanisme tahapan perencanaan itu ada dua yaitu penjaringan melalui bottom up (dari bawah ke atas) dan penjaringan melalui top down (dari atas ke bawah).

“Dimana posisi Ternate youth planner ini, didalam UU nomor 25 sendiri mengamanatkan bahwa sejumlah stake holder atau pihak-pihak yang berkepentingan diharapkan bisa berkolaborasi bisa bersinergi satukan misi untuk merumuskan sebuah kebijakan perencanaan pembangunan,” ucap Sekda.

Menurutnya, dalam RPJMD di tahun-tahun sebelumnya dalam tahapan-tahapannya ada beberapa poin yang terlewatkan dan belum sempurna serta ada catatan yang perlu dikoreksi. Sehingga, kita mencari cara bagaimana bisa memadukan antara bottom up kemudian mengkompilasi dari top down.

“Saya ingin memepertegas bahwa Ternate youth planner ini merupakan satu wadah atau instrumen bagaimana memberi ruang serta kesempatan kepada generasi muda kita di Kota Ternate untuk kita sama-sama berpikir kemudian memutuskan dan menetapkan ide baru untuk mengisi pembangunan Ternate di tahun 2025 ke depan, dan itu yang dimaksud bottom up,” jelasnya.

Lanjut, Sekda mengatakan, di Ternate youth planner tahap 1 (satu) telah melahirkan 4 (empat) ide yang kemudian didiskusikan lalu ditetapkan dan diserahkan kepada bapak Wali Kota.

“4 (empat) kelompok yang dibentuk saat itu, melahirkan beberapa ide serta gagasan kreatif dan inovatif, dan sudah diakomodir dalam APBD 2024, tinggal kita mengawalnya,” pungkasnya.

Sekda juga mengajak kepada anak-anak muda perwakilan komunitas yang hadir untuk dapat memanfaatkan, berdiskusi, berdebat, dan memberikan kritik, kemudian memberi masukan ide-ide cerdas berdasarkan isu yang diangkat yakni mengenai pengetahuan dan teknologi tradisional, kemudian isu seni dan bahasa, dan yang ketiga mengenai permainan dan olahraga tradisional.

“Konsep musrenbang komunitas ini jika kita buka Undang-Undang SPBE itu tidak pernah ada, dan mulai tahun 2023 Bappelitbangda Kota Ternate kemudian mampu menciptakan satu inovasi baru yakni Musrenbang Komunitas agar anak muda dapat terlibat langsung mengisi pembangunan,” ungkapnya.

Sekda berharap Musrenbang Komunitas ini tidak hanya dijadikan sebagai ajang seremonial, tapi harus benar-benar digagas dan digali kemudian diputuskan dan disepakati.

“Hari ini saya menantang teman-teman sekalian, ayo kita lahirkan ide dan gagasan baru untuk tahun 2025 nanti berdasarkan 3 (tiga) isu tadi karena pemerintah siap untuk memfasilitrasi ini, apalagi ada beberapa isu dalam 14 program prioritas yang juga harus mendapatkan perhatian,” tegasnya.

Beliau juga menambahkan bahwa jika ada ide atau gagasan yang walaupun sedikit keluar dari isu utama, selama akan tetap diakomodir sejauh tujuan dan arah nya untuk membangun Ternate menjadi lebih baik. (Tim_IKP Diskominfo Ternate)