Berita

DISKOMSANDI - Festival Pulau Hiri tahun 2019 di Kecamatan Pulau Hiri Kota Ternate resmi dibuka pada Sabtu, 26 Oktober 2019 di Pantai Togolobe Kecamatan Pulau Hiri. Event ini sudah terselenggara untuk ketiga kalinya. Pulau Hiri merupakan salah-satu destinasi wisata unggulan di Kota Ternate. Pantai Gurabala dengan Batu balubang menjadi magnet yang mampu menarik minat para wisatawan. Tidak hanya pesona alam Hiri juga mempunyai warisan budaya dan adat istiadat yang masih dipegang teguh oleh anak cucunya hingga saat ini, yang menjadikan Hiri sebagai benteng terakhir dalam mempertahankan tradisi yang sebagian sudah tidak kita temukan lagi di kecamatan lainnya di Kota Ternate, sehingga sangatlah tepat jika Festival Hiri tahun ini mengangkat tema “ Hiri, Ternate Ma Jati Diri “.

Festival Pulau Hiri 2019 memberikan beberapa suguhan baru yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Ketua Panitia Sahroni Hirto mengatakan bahwa dalam pelaksanaan Festival Hiri tahun ini Kecamatan Pulau Hiri akan dicanangkan sebagai Kecamatan Tematik, dimana Togolobe sebagai Kampung Bahasa, Kampung warna di Kelurahan Dorariisa dan Kelurahan Tafraka, Kelurahan Tomajiko sebagai Kampung wisata, Kelurahan Faudu sebagai Kampung Olahraga dan Kelurahan Mado sebagai Kampung adat. “Jadi keenam kelurahan ini nanti dikembangkan melalui Musrenbang dan segala perencanaan serta kebijakan yang mengarah pada pengembangan sesuai tematik” tukas Sahroni.

Selain pencanangan Kecamatan Tematik, Panitia juga menyelenggarakan lomba Triathlon yaitu sebuah ajang olahraga yang menggabungkan tiga olahraga berbeda diantaranya berenang, bersepeda dan berlari. Lomba ini didukung oleh KODIM 1501 Ternate.

Turut hadir dalam acara pembukaan Wakil Wali Kota H. Abdullah Tahir, SH, Sekretaris Daerah Dr. M. Tauhid Soleman, M. Si, Forkopimda, Pimpinan OPD dilingkungan Pemerintah Kota Ternate, Camat Pulau Hiri, Para Lurah se-Kecamatan Pulau Hiri serta tamu undanganlainnya. Acara pembukaan yang berlangsung sore hari itu diawali dengan penampilan tarian kolosal kolaborasi tarian Cakalele, Soya-soya dan Salai Jin. Sembari menikmati suasana sore di bibir pantai Togolobe yang sejak 2019 dicanangkan sebagai Kampung Bahasa, para pengunjung disuguhkan beberapa atraksi, salah satunya yang menarik antuasiasme pengunjung adalah dialog dua anak dalam Bahasa Ternate tentang Rukun Iman dan Rukun Islam.

Wali Kota Ternate dalam sambutannya saat membuka Festival memberikan apresiasi kepada Panitia penyelenggara yang telah bekerja keras sehingga Festival Hiri dapat terlaksana. “Festival Pulau Hiri yang ketiga ini lebih baik dari festival yang pertama dan kedua. insya Allah rencana pembangunan panggung di atas air pada akhir tahun sudah bisa dilaksanakan” tutur Wali Kota yang disambut tepuk tangan meriah dari seluruh masyarakat Hiri dan pengunjung yang hadir. Wali Kota mengatakan bahwa tahun depan Pemkot Ternate akan terus meprioritaskan program-program pariwisata, salah satunya agenda tahunan Festival Pulau Hiri ini. Karena itu tahun depan Festival Pulau Hiri harus dikemas lebih menarik lagi dengan mengandalkan kreativitas dan inovasi sehingga muncul konten-konten baru yang membuat Festival ini menjadi Festival yang bergengsi. Seperti lomba Triathlon yang merupakan konten acara baru di Festival Pulau Hiri. “Tahun ini akan ada Triathlon di Pulau Hiri. Ini menjadi cikal bakal untuk bisa melahirkan atlit-atlit Triathlon tingkat lokal yang nanti dapat bertarung di kancah Nasional maupun Internasional” tutur Wali Kota.

Di akhir sambutannya Wali Kota berpesan bahwa kunci keberhasilan adalah kebersamaan dan kekompakan kita semua. “Semua masyarakat bersatu, lalu dengan penambahan fasilitas-fasilitas pendukung akan lebih memberikan dukungan untuk lebih sukses di masa yg akan datang. Mudah-mudahan festival ini akan menjadi suatu ajang promosi pariwisata di Kota Ternate dan Pulau Hiri, sekaligus memberikan dampak pada pertumbuhan ekonomi. Karena itu saya berharap setiap tahun dievaluasi dan setiap tahun harus ada inovasi yang bisa membuat Festival Pulau Hiri lebih baik” pungkas Wali Kota.

Festival Hiri yang telah dibuka oleh Wali Kota Ternate akan berlangsung hingga tanggal 2 November 2019 nanti. Selama satu minggu panitia menggelar berbagai atraksi dan lomba seperti Lomba tarian tradisional, Lomba membaca Dolabololo, Lomba pidato Bahasa Ternate, Lomba Puisi Bahasa Ternate, Makurebe Oti Side, Makurebe Oti Kano Kora-kora, Makurebe Matobo, dan beberapa tradisi seperti Siboso soa, Jere mangara dan Babaca Maulud atau barjanji. (TR_diskomsanditernate)