Berita

PEMKOT TERNATE - Wali Kota Ternate Dr. M. Tauhid Soleman, M.Si menghadiri acara peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31 Tahun 2024 yang digelar oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Ternate.

Digelar di Hotel Jati Ternate, Rabu (31/7/24) Peringatan Hari Keluarga Nasional ke-31 kali ini mengangkat tema “Keluarga Berkualitas Menuju Indonesia Emas". Kegiatan ini turut dihadiri oleh Ketua TP PKK Kota Ternate sekaligus Bunda Genre Kota Ternate Ny. Marliza M. Tauhid, Perwakilan Unsur Forkopimda Kota Ternate, Para Ketua Organisasi Wanita Kota Ternate, Kepala RRI Kota Ternate, para Direktur Rumah Sakit di Kota Ternate dan Kepala Poltekkes Kemenkes Ternate.

Kepala Dinas PPKB Kota Ternate Rajman, SKM., M.Kes dalam laporannya menyebutkan bahwa dalam penyelenggaraan Harganas setiap tahun diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya sosok keluarga bagi pembangunan bangsa dan menjadi daya ungkit dalam pencapaian program bangga kencana serta percepatan penurunan stunting.

Beliau mengungkapkan, salah satu tantangan utama yang dihadapi saat ini adalah isu stunting yang masih menjadi perhatian utama di kota Ternate. Dimana hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021 prevalensi Stunting Nasional sebesar 24,4% (Maluku Utara 27,5% dan Kota Ternate 24 %) tahun 2022 turun menjadi 17,6 %, sedangkan pada tahun 2023 survey Survey Kesehatan Indonesia (SKI) posisi prevalensi angka stunting naik menjadi 21,1%.

“Peran kader Tim Pendamping Keluarga (TPK) terus ditingkatkan, dengan strategi yang sistematis dan terkoordinasi. Kerja sama lintas sektor dalam mencegah dan menangani stunting, diharapkan menurunnya prevalensi stunting di kota Ternate turun mencapai target,” harapnya.

Kampung KB (Keluarga Berkualitas) pada 70 kelurahan yang telah terbentuk di tahun 2023 dan dilaunching oleh Wali Kota pada hari ini merujuk pada SK Wali Kota Nomor: 24/II.13/KT/2023.

“Kampung keluarga berkualitas dikembangkan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang menekankan pada penguatan institusi keluarga dan masyarakat melalui intervensi program dan kegiatan dengan pendekatan siklus kehidupan manusia,” cetus Kadis PPKB.

Sementara itu, Wali Kota Ternate Dr. M. Tauhid Soleman, M.Si dalam sambutannya menyampaikan bahwa ini merupakan momentum untuk mengingatkan kita akan pentingnya peran keluarga dalam menciptakan keluarga berkualitas menuju generasi emas tahun 2045.

“Waktu yang sudah sangat dekat, dan pada tahun 2045 Indonesia berada pada posisi 4 negara besar dengan ekonomi terkuat dunia. Pada saat itu jumlah penduduk kita termasuk terbesar di dunia, kita juga mendapatkan bonus demografi, karena usia produktif Indonesia berada pada usia 16-64 tahun. Jadi, roadmap atau peta jalan menuju 2045 sudah dilakukan dari sekarang, dengan jenjang waktu kurang lebih 10-20 tahun kedepan,” pungkasnya.

Menurut Wali Kota, momentum itu juga termasuk menyiapkan keluarga yang berkualitas, baik dari segi sumber daya manusia, maupun kesehatan. Maka dari itu, Pemerintah saat ini berupaya untuk mendorong penurunan stunting .

Wali Kota mengatakan, keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat, tempat bernaung, saling mencintai dan saling melindungi. Peran dari keluarga inilah akan dilahirkan putra -putri generasi penerus dan penentu masa depan generasi akan datang, keluarga juga berperan dalam mewariskan nilai-nilai luhur kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Mari kita jadikan Harganas kali ini untuk menghidupkan kembali fungsi-fungsi keluarga yang dikenal dengan 8 fungsi keluarga yakni : fungsi keagamaan, sosial budaya, cinta kasih, perlindungan, reproduksi, pendidikan, ekonomi dan pemeliharaan lingkungan,” sebutnya.

“Keluarga juga diharapkan menjadi sumber yang selalu menghidupkan, memelihara dan memantapkan serta menggerakkan kekuatan tersebut sebagai perisai dalam upaya memantapkan ketahanan nasional dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa,” tambahnya.

Pada kesempatan tersebut Wali Kota turut mengingatkan agar keluarga ikut berperan dalam upaya percepatan penurunan stunting dengan memperhatikan pola makan yang sehat dan bergizi bagi anak.

Hari keluarga sekaligus sebagai momen yang diharapkan dapat menjadi daya ungkit dalam pencapaian program bangga kencana serta percepatan penurunan stunting di kota Ternate. “Optimalisasi percepatan penurunan stunting perlu dilakukan melalui kinerja intervensi spesifik dan sensitif secara konvergensi agar lebih bersinergi melaui kebijakan program dan kegiatan yang ada pada organisasi perangkat daerah masing-masing agar percepatan penurunan stunting di kota Ternate dapat tercapai dengan baik sesuai target 14% pada tahun 2045,” tutupnya.

Pada kesempatan tersebut Wali Kota turut mengingatkan agar keluarga- keluarga ikut berperan dalam upaya percepatan penurunan stunting dengan memperhatikan pola makan yang sehat dan bergizi bagi anak.

Acara tersebut dirangkaikan dengan peluncuran atau launching 70 Kampung Keluarga Berkualitas pada 70 Kelurahan di Kota Ternate yang ditandai dengan pemukulan Dolo-Dolo serta pemberian piagam penghargaan kepada Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) ASN/PPK dan PTT terbaik, Kader Institusi Masyarakat Pedesaan (IMP) terbaik, Kampung KB terbaik, Pertemuan kelompok kegiatan Bina Keluarga Balita (POKTAN BKB) terbaik , Bina Keluarga Remaja (BKR), Bina Keluarga Lansia (BKL), Upaya Peningkatan Pendapatan Keluarga (UPPKA) terbaik, dan Pusat Informasi Konseling- Remaja (PIK-R) terbaik, serta tempat Praktek Bidan mandiri terbaik. (Tim_IKP Diskominfo Ternate)