Lewat Rabu Menyapa, Sekda Tekankan Pengelolaan Fasilitas Olahraga dan Pembinaan Atlet
PEMKOT TERNATE - Kegiatan Rabu Menyapa kembali digelar PADA Rabu (10/12/2025), dan kali in ...
PEMKOT TERNATE – Puncak Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) serta Hari Guru Nasional (HGN) tahun 2025 Kota Ternate digelar di Dhuafa Center Kota Ternate, Selasa (9/12/2025).
Dengan tema nasional “Guru Tangguh, Pendidikan Bermutu, Indonesia Maju”, acara tersebut dibuka langsung oleh Wali Kota Ternate Dr. H. M. Tauhid Soleman, M.Si dan turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kota Ternate Dr. H. Rizal Marsaoly, SE., ME yang juga sebagai Ketua PGRI Kota Ternate, Forkopimda Kota Ternate, Asisten, Staf Ahli, Ketua TP PKK Kota Ternate Ny. Hj. Marliza M. Tauhid, Ketua DWP Kota Ternate Ny. Hj. Hasmiati Rizal, sejumlah Kepala OPD dan para guru dari seluruh wilayah Kota Ternate.
Dalam sambutannya, Ketua PGRI Kota Ternate Dr. H. Rizal Marsaoly, SE., MM menyampaikan bahwa peringatan kali ini tidak hanya menjadi wadah berkumpul, tetapi ruang untuk mengenang kembali perjuangan guru sejak awal berdirinya PGRI.
“Peringatan HUT ke-80 PGRI ini bukan sekadar perayaan, ini adalah pengingat akan perjalanan panjang organisasi guru terbesar di Indonesia,” ungkap Ketua PGRI.
Ketua PGRI menekankan bahwa PGRI lahir pada masa yang sangat menentukan, yaitu 25 November 1945, hanya seratus hari setelah bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaan.
“Para pendiri PGRI ketika itu menyatukan seluruh organisasi guru demi satu tujuan: menjaga martabat profesi guru dan ikut mempertahankan kedaulatan Republik Indonesia. Semangat itu tidak boleh hilang hanya karena kita hidup di zaman yang lebih modern,” tuturnya.
Selanjutnya, Ketua PGRI juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh guru yang mengabdi tanpa batas, termasuk para pendidik di wilayah kepulauan. “Saya ingin menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada guru-guru yang mengajar dari pusat kota hingga Moti, Hiri, dan Batang Dua. Bapak-Ibu adalah contoh nyata ketulusan, karena setiap hari berangkat mengajar dengan berbagai keterbatasan, tapi tetap membawa semangat mencerdaskan anak bangsa,” terangnya.
Ketua PGRI menyinggung tantangan guru pada era digital, khususnya masuknya teknologi kecerdasan buatan (AI) yang semakin cepat. “Revolusi digital bukan lagi sesuatu yang kita tunggu, tetapi yang sudah ada di depan mata. Guru hari ini bukan hanya mengajar, tapi juga harus punya kemampuan untuk terus belajar. Guru harus menjadi pembelajar sepanjang hayat,” jelasnya.
Ketua PGRI juga menambahkan bahwa PGRI Kota Ternate terus meningkatkan kompetensi anggotanya melalui workshop, seminar, kolaborasi dengan perguruan tinggi, hingga pelatihan pemanfaatan teknologi. “Tidak ada guru yang boleh tertinggal dari perubahan zaman. Kita harus adaptif, inovatif, dan memiliki growth mindset,” tambahnya.
Ditegaskan pula bahwa PGRI tetap menjalankan fungsi perlindungan profesi. “Kami ingin memastikan tidak ada guru di Kota Ternate yang berjuang sendirian ketika menghadapi persoalan hukum terkait tugas mereka di sekolah. PGRI berdiri untuk mengayomi,” tegasnya.
Selain itu, Ketua PGRI berharap kepada Pemerintah Pusat dan DPR RI agar lebih memperhatikan aspirasi guru. “Kami berharap penyempurnaan regulasi pendidikan, perlindungan terhadap profesi guru, keberlanjutan tunjangan profesi, percepatan penyelesaian sertifikasi, serta kebijakan rekrutmen honorer menjadi ASN dapat dilakukan dengan lebih adil dan berkeadilan,” katanya.
Sebelum mengakhiri sambutannya, Ketua PGRI mengajak seluruh guru memperkuat solidaritas. “Kita adalah keluarga besar PGRI. Mari kita jaga persatuan, martabat profesi, serta terus meningkatkan kualitas diri agar kita benar-benar menjadi guru tangguh, dan setiap langkah Bapak-Ibu menjadi amal jariyah dan membawa keberkahan bagi Kota Ternate,” tutupnya.
Sementara itu, Wali Kota Ternate, Dr. H. M. Tauhid Soleman, M.Si juga menyampaikan penghargaan atas perjuangan guru di Kota Ternate. “Saya ingin menyampaikan rasa hormat dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Bapak-Ibu guru yang setiap hari hadir di kelas, baik kelas fisik maupun kelas digital, untuk memastikan anak-anak kita mendapatkan pendidikan terbaik,” ujarnya.
Wali Kota menyebut bahwa guru adalah pilar utama kemajuan daerah. “Guru bukan hanya penyampai ilmu pengetahuan. Guru adalah penjaga nilai, pembentuk karakter, serta penuntun masa depan,” ucapnya.
Wali Kota mengatakan bahwa tema HUT PGRI ke-80 tahun ini sangat relevan dengan langkah pembangunan Kota Ternate. “Tema ‘Guru Tangguh, Pendidikan Bermutu, Indonesia Maju’ sejalan dengan visi Pemerintah Kota Ternate yang menekankan pembangunan sumber daya manusia unggul dan berdaya saing,” jelasnya.
Wali Kota juga menguraikan berbagai upaya pemerintah dalam mendukung guru, mulai dari peningkatan kompetensi hingga penyediaan fasilitas pendidikan. “Kami percaya bahwa investasi terbaik yang bisa kita lakukan adalah investasi pada guru dan peserta didik. Semua pembangunan fisik yang kita lakukan tidak ada artinya jika sumber daya manusia kita tidak kuat,” katanya.
Wali Kota menegaskan posisi Pemerintah Kota Ternate dalam mendukung profesi guru. “Saya ingin menegaskan, Pemerintah Kota Ternate akan selalu berada di sisi guru. Kami akan memastikan bahwa guru mendapatkan perlindungan hukum, kenyamanan dalam bekerja, serta penghargaan yang layak,” tegasnya.
Wali Kota juga meminta PGRI untuk terus menjadi mitra strategis pemerintah. “PGRI harus menjadi organisasi yang kuat, menjaga integritas profesi guru, dan menjadi kekuatan moral dalam meningkatkan mutu pendidikan,” ujarnya.
Wali Kota menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, sekolah, orang tua, dunia usaha, dan masyarakat luas. “Kita tidak bisa membangun pendidikan yang bermutu jika hanya bergantung pada guru. Semua harus ikut andil,” katanya.
Menutup sambutannya, Wali Kota mengungkapkan bahwa guru adalah cahaya yang menerangi masa depan Kota Ternate. “Tetaplah menjadi guru yang tangguh, karena dari ketangguhan itu lahir pendidikan yang bermutu dan masa depan yang lebih baik bagi anak-anak kita,” tutupnya.
Acara HUT PGRI ke-80 di Kota Ternate ini tidak hanya menjadi ajang penghormatan bagi guru, tetapi juga pengingat bahwa peran guru adalah spirit yang tidak boleh padam dalam perjalanan pembangunan bangsa. Melalui kolaborasi yang semakin kuat antara pemerintah dan PGRI, pendidikan di Kota Ternate diharapkan semakin berkualitas dan mampu melahirkan generasi yang cerdas, berkarakter, serta berdaya saing global.
Pada acara tersebut dilakukan juga pemotongan tumpeng oleh Wali Kota Ternate serta penyerahan sertifikat penghargaan untuk sejumlah guru.
Selain itu. diserahkan juga berbagai hadiah kepada para pemenang lomba HUT ke-80 PGRI dan HGN 2025, diantaranya Lomba Video Inovatif Guru, Lomba Video Inspiratif Guru, Lomba Video Kreatif Guru, Lomba Karaoke Putera, Lomba Karaoke Puteri, Lomba Engrang Bambu Tingkat SMP, Lomba Engrang Tampurung Tingkat PAUD Putera, Lomba Engrang Tampurung Tingkat PAUD Puteri, Lomba Boy Tampurung Tingkat SD Putera, Lomba Boy Tampurung Tingkat SD Puteri, dan Lomba Mural. (Tim_IKP Diskominfo Ternate)
PEMKOT TERNATE - Kegiatan Rabu Menyapa kembali digelar PADA Rabu (10/12/2025), dan kali in ...
PEMKOT TERNATE – Puncak Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Persatuan Guru Republik ...
PEMKOT TERNATE - Festival Literasi Kota Ternate Tahun 2025 resmi digelar di Benteng Oranje ...
PEMKOT TERNATE - Kejaksaan Tinggi (Kejati) Maluku Utara bekerjasama dengan Pemerintah Kota ...