Dari KAD hingga Koperasi Wale Tani, Ternate Perkuat Sistem Pasok Pangan Antar Daerah
PEMKOT TERNATE - Penguatan jalur pasok pangan antara Kota Ternate dan Sulawesi Utara dires ...
PEMKOT TERNATE - Penguatan jalur pasok pangan antara Kota Ternate dan Sulawesi Utara diresmikan melalui penandatanganan Kerja Sama Antar Daerah (KAD) antara Pemerintah Kota Ternate dan Pemerintah Kota Manado.
Sekretaris Daerah Kota Ternate, Dr. H. Rizal Marsaoly, SE, MM, selaku Ketua Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Ternate, hadir langsung dalam agenda yang difasilitasi oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku Utara sebagai bagian dari penguatan pengendalian inflasi.
Kerja sama ini difokuskan pada penguatan pasokan pangan antardaerah, khususnya komoditas hortikultura dan bahan pangan strategis yang selama ini dipasok dari Sulawesi Utara ke Kota Ternate. Kota Manado dipilih karena perannya sebagai salah satu pusat produksi dan distribusi utama di wilayah timur Indonesia. Melalui skema KAD, Pemkot Ternate dan Pemkot Manado menyepakati penguatan jalur distribusi yang lebih terukur, efisien, dan berkesinambungan.
Sekda Kota Ternate, Dr. H. Rizal Marsaoly, SE., MM menyampaikan bahwa kerja sama ini diperkuat dengan langkah-langkah nyata untuk mengantisipasi gejolak harga pangan, terutama menjelang periode rawan inflasi seperti cuaca ekstrem dan hari besar keagamaan.
“Stabilitas harga pangan adalah kebutuhan mendasar masyarakat. Melalui kerja sama ini, kami membangun jalur distribusi yang lebih efisien antara Manado dan Ternate agar pasokan tetap terjaga dan tekanan inflasi bisa ditekan,” jelas Sekda.
Sekda menegaskan bahwa KAD tidak hanya berfungsi sebagai kesepakatan administratif, tetapi menjadi instrumen penting dalam membentuk sistem ketahanan pangan regional.
“Kerja sama ini bukan hanya untuk jangka pendek, tapi untuk membangun ekosistem pangan antarwilayah yang kuat dan saling menguntungkan,” lanjutnya.
Sebagai penguatan dari penandatanganan KAD tersebut, Sekda Kota Ternate bersama jajaran TPID dan perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku Utara juga melakukan kunjungan langsung ke Koperasi Wale Tani Mapalus di Sulawesi Utara. Koperasi ini dikenal sebagai salah satu sentra produksi dan distribusi komoditas hortikultura seperti cabai, tomat, bawang, dan sayuran lainnya yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat Ternate.
Dalam kunjungan tersebut, Sekda meninjau langsung sistem produksi, pengemasan, hingga distribusi komoditas yang dikelola koperasi.
Sekda juga menyampaikan bahwa keterlibatan koperasi sebagai mitra langsung sangat penting untuk memangkas rantai distribusi yang selama ini memicu tingginya biaya logistik.
“Kami ingin memangkas mata rantai distribusi agar harga di tingkat konsumen tetap terjangkau, namun petani dan pelaku usaha tetap memperoleh nilai ekonomi yang adil,” ungkapnya.
Koperasi Wale Tani Mapalus menyatakan kesiapan mendukung suplai langsung kebutuhan pangan ke Kota Ternate melalui skema direct supply antar pelaku usaha. Pola ini diharapkan mampu menciptakan integrasi pasar antara Ternate dan Sulawesi Utara sehingga distribusi menjadi lebih cepat, biaya lebih efisien, dan pasokan lebih terjamin.
Sekda juga menegaskan bahwa penguatan kerja sama ini tidak hanya berdampak pada ketersediaan pangan, tetapi juga membuka peluang pengembangan UMKM, koperasi, serta pelaku distribusi di kedua daerah.
Menurutnya, kolaborasi antardaerah harus menghasilkan manfaat ekonomi yang setara bagi wilayah produsen maupun wilayah konsumen.
“Masyarakat Ternate berhak mendapatkan pangan yang berkualitas dan terjangkau. Melalui jalur distribusi yang kita bangun bersama ini, kami optimistis stabilitas harga bisa terjaga dan hubungan ekonomi antardaerah semakin kuat,” tegasnya.
Sebagai tindak lanjut dari kerja sama ini, TPID Kota Ternate akan segera menyusun rencana aksi pengiriman komoditas prioritas, menghubungkan pelaku usaha Ternate dengan produsen dan koperasi di Manado dan wilayah lain di Sulawesi Utara, membangun sistem pemantauan distribusi dan harga berbasis dashboard, serta memperkuat koordinasi dengan Bank Indonesia dalam pendampingan teknis dan evaluasi berkala.
TPID Kota Ternate sebagai tim lintas instansi terus memperkuat perannya dalam menjaga stabilitas harga dan pasokan bahan pokok melalui pengendalian inflasi berbasis kolaborasi antardaerah, integrasi pasar, serta penguatan rantai pasok dari hulu hingga ke konsumen. Kerja sama dengan Kota Manado dan mitra koperasi di Sulawesi Utara ini menjadi bagian penting dari strategi jangka menengah dalam menghadapi dinamika ekonomi dan tantangan inflasi pangan di wilayah kepulauan. (Tim_IKP Diskominfo Ternate)
PEMKOT TERNATE - Penguatan jalur pasok pangan antara Kota Ternate dan Sulawesi Utara dires ...
PEMKOT TERNATE - Hasil penilaian Monitoring, Controlling, Surveillance for Prevention (MCS ...
PEMKOT TERNATE - Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate menegaskan komitmennya dalam mendukung a ...
PEMKOT TERNATE - Pemerintah Kota Ternate menggelar Upacara Peringatan Hari Bakti Pekerjaan ...