#

Misi Dagang Pemkot Ternate dan Pemkot Batu Perkuat Sinergi Ekonomi dan Kerja Sama Antardaerah

PEMKOT TERNATE - Pemerintah Kota Ternate dan Pemerintah Kota Batu melaksanakan misi dagang sebagai langkah memperkuat jejaring ekonomi dan membuka peluang kerja sama antardaerah yang digelar di Landmark Kota Ternate, Kamis (11/12/2025).

Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Wali Kota Ternate Dr. H. M. Tauhid Soleman, M.Si dan Wali Kota Batu Nurochman, S.H., M.H. bersama rombongan. Selain itu, turut hadir Wakil Wali Kota Ternate Nasri Abubakar, Sekretaris Daerah Kota Ternate Dr. H. Rizal Marsaoly, SE., MM, Ketua TP PKK Kota Ternate Ny. Hj. Marliza M. Tauhid dan para Kepala OPD di lingkup Pemerintah Kota Ternate

Kedatangan Wali Kota Batu Nurochman, S.H., M.H. dan rombongan Pemerintah Kota Batu disambut langsung oleh Wali Kota Ternate Dr. M. Tauhid Soleman, M.Si. Setibanya di Ternate, Wali Kota Batu disambut melalui tradisi adat Joko Kaha, sebuah prosesi penerimaan tamu yang dimaknai sebagai simbol diterimanya tamu oleh masyarakat, tanah, air, dan alam Ternate.

Prosesi adat Joko Kaha menjadi pengalaman khusus bagi Wali Kota Batu. “Tadi pagi saya mendapatkan kejutan juga. Baru landing, saya langsung disambut oleh Bapak Wali Kota. Ada kegiatan, Namanya Joko Kaha. Saya didoakan lalu menginjak rumput yang ada tanah dan airnya,” ungkap Wali Kota Batu.

Wali Kota Batu menambahkan bahwa penerimaan tersebut membuatnya merasa sangat dihormati dan diterima. “Terasa banget menjadi sebuah hubungan kekeluargaan yang sangat luar biasa bagi kami, karena kami diterima di tanah, air, dan rumput yang ada di Ternate,” tuturnya.

Wali Kota Batu juga mengungkapkan bahwa kunjungan ini memiliki dimensi personal. “Ini sebenarnya lebih pada kangen saya kepada Abang Tauhid. Karena beliau teman satu tenda ketika retret di Magelang. Maka malam hari ini kami menunaikan kangen kami untuk bertemu dengan beliau, yang di dalam kangen itu kami balut dengan kegiatan misi dagang,” terangnya.

Dalam sambutannya, Wali Kota Batu memaparkan potensi pertanian dan UMKM Kota Batu, serta membuka peluang kerja sama pemasaran lintas daerah. “Kota Batu sebagai sebuah kota wisata, city branding kami memang kota wisata, tetapi mayoritas masyarakat kami juga bertani. Dan kami punya komitmen untuk tidak terjadi trade off ketika pariwisata tumbuh,” jelasnya.

Dijelaskan juga bahwa Kota Batu membawa berbagai produk pertanian yang dapat menjadi alternatif suplai kebutuhan komoditas di Ternate. “Semoga ini bisa menjadi satu alternatif kerja sama, bagaimana ekonomi bisa tumbuh dan berkembang baik di Kota Ternate maupun di Kota Batu,” tambahnya.

Selain sektor pertanian, Kota Batu juga mengusulkan penguatan kerja sama UMKM. “Kalau malam ini kita melakukan MoU, semoga ini ada tindak lanjutnya secara konkret. Bisa membentuk one stop shopping atau Mall UMKM, yang kita isi produk-produk UMKM Kota Batu dan juga dari Kota Ternate. Demikian juga sebaliknya, produk Ternate bisa masuk ke Mall UMKM kami,” ujarnya.

Wali Kota Batu juga mempromosikan wisata unggulan Kota Batu, termasuk destinasi Selekta. “Selekta itu adalah salah satu tempat wisata yang sahamnya dimiliki oleh masyarakat. Nanti kalau ke Selekta, kami bisa fasilitasi untuk masuk gratis. Ini promosi, Pak Wali,” ucapnya.

Sementara itu, Wali Kota Ternate Dr. H. M. Tauhid Soleman, M.Si dalam sambutannya menyampaikan rasa bahagia dan terhormat atas kunjungan Wali Kota Batu dan rombongan. “Saya merasa surprise juga bahwa beliau awalnya tidak menyampaikan atau memberikan pesan untuk datang ke Kota Ternate. Ini sebuah kejutan pribadi sekaligus misi kangen antara saya dengan beliau,” ujarnya.

Wali Kota Ternate kemudian menegaskan makna tradisi penyambutan yang dilakukan. “Kepada Pak Wali Kota Batu tadi ada upacara Joko Kaha. Joko Kaha itu adalah sebuah upacara penerimaan tamu yang menandai diterimanya secara langsung oleh masyarakat maupun alam yang ada di Kota Ternate,” jelasnya.

Wali Kota juga mengenang kedekatan mereka saat kegiatan retret. “Pada waktu retret itu satu tenda. Ada tiga orang di tenda tersebut, yaitu saya, Pak Wali Kota Batu, dan Pak Wali Kota Palembang. Jadi memang serasa bahwa tiga orang ini ada kemiripan dari gaya dan kesehajaan,” ujarnya dalam suasana penuh keakraban.

Wali Kota Ternate kemudian memberi penjelasan tentang karakter Kota Ternate sebagai kota dagang bersejarah. “Ternate ini sudah berdiri selama 775 tahun. Menjadi kota dagang itu sudah sejak 1250 Masehi. Jadi ini termasuk salah satu kota tertua di Indonesia,” ungkapnya.

Wali Kota Ternate menambahkan bahwa Ternate sejak dahulu menjadi kota yang terbiasa menerima kunjungan dagang dari berbagai bangsa. “Beberapa benteng kita yang dibangun Portugis dan Belanda masih berdiri hingga kini, sebagai jejak sejarah perdagangan ratusan tahun lalu,” sebutnya.

Menanggapi peluang kerja sama dengan Kota Batu, Wali Kota Ternate menyatakan dukungan penuh. “Saya menyambut baik nantinya ada pertemuan antara para pengusaha. Kita berharap ini nanti dibungkus dan dilegalkan melalui memorandum of understanding sehingga menjadi resmi,” harapnya.

Wali Kota Ternate juga menekankan pentingnya menindaklanjuti kerja sama tersebut. “Poinnya adalah komitmen kedua belah pihak. Tidak sekedar MoU, tetapi implementasi dari misi dagang ini dapat diteruskan,” tegasnya.

Selain itu, disinggung juga kondisi ketergantungan pasokan pangan di Ternate yang tinggi. “Ketergantungan bahan-bahan pokok kita ini mendekati 70% berasal dari luar. Karena itu sejak 2013 kita berupaya memotong rantai pasokan agar bisa dipenuhi dari wilayah yang paling dekat,” jelasnya. Kehadiran Kota Batu dinilainya dapat membuka ruang baru kerja sama untuk menguatkan pasokan komoditas hortikultura di Ternate.

Wali Kota Ternate juga menegaskan kesiapan daerahnya untuk menindaklanjuti usulan Kota Batu terkait pemasaran produk UMKM. “Saya setuju minimal nanti ada semacam one stop shopping. Insya Allah kita akan berupaya mewujudkan itu sehingga ada barang dari Batu yang bisa didapatkan di Ternate,” ujarnya. Bahkan Wali Kota langsung menugaskan perangkat daerah untuk mulai mendata. “Saya minta nama-nama untuk kunjungan balasan ke Kota Batu,” ungkapnya.

Kegiatan misi dagang ini turut dilengkapi dengan agenda business matching antara pelaku usaha kedua daerah. Melalui pertemuan ini, diharapkan lahir kesepakatan-kesepakatan konkret di berbagai bidang, mulai dari pertanian, perdagangan, UMKM, hingga pariwisata.

Misi dagang Kota Ternate dan Kota Batu menjadi momentum penting menjelang akhir tahun 2025, memperkuat sinergi ekonomi sekaligus memperkokoh hubungan kekeluargaan antara dua daerah yang memiliki sejarah dan potensi besar untuk berkembang bersama.

Pada kesempatan tersebut, Wali Kota Ternate dan Wali Kota Batu bersama rombongan turut melihat-lihat stand UMKM serta saling bertukar cinderamata. (Tim_IKP Diskominfo Ternate)

Berita

Berita Lainnya

#

Pemulihan Jaringan Capai 97,8 Persen, Menkomdigi Dampingi Warga Terdampak Banjir di Deli Serdang

PEMKOT TERNATE - Akses komunikasi di wilayah terdampak banjir di Provinsi Sumatra Utara ha ...

#

Pemkot Ternate Perkuat Kompetensi Digital ASN Lewat Pelatihan AI dan Video Production

PEMKOT TERNATE - Upaya Pemerintah Kota Ternate dalam mempercepat transformasi digital peme ...

#

Peringati HUT ke-12 FPK dan HAJAT 775, Aksi Bersih Pantai Digelar di Gambesi

PEMKOT TERNATE – Dalam rangka memperkuat kepedulian terhadap kebersihan lingkungan pesis ...

#

Kejurda Kadatong Tidore Road Race 2025 Resmi Digelar, Wali Kota Tekankan Sportivitas dan Persaudaraan

PEMKOT TERNATE – Teriakan penonton mewarnai pembukaan Kejuaraan Daerah (Kejurda) Kadaton ...