#

Resmikan Sekretariat FPK, Wali Kota : Dari Sabang Sampai Merauke, Dari Taliabu Sampai Morotai, Inilah Indonesia Mini Yang Memang Harus Kita Hidupkan

PEMKOT TERNATE – Wali Kota Ternate Dr. M. Tauhid Soleman, M.Si menghadiri sekaligus meresmikan Sekretariat Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) yang terletak di Aula Kantor Eks-Wali Kota Jl. Yos Sudarso Kelurahan Kampung Pisang, Kecamatan Ternate Tengah. Jum’at (13/9/24).

Kegiatan tersebut dihadiri juga oleh perwakilan Kapolres Ternate, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Ternate Nuryadin Rachman, SH., Ketua Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kota Ternate Prof. Dr. H. Jubair Sitomorang, M.Ag dan seluruh pengurus FPK yang juga merupakan para ketua paguyuban yang ada di Kota Ternate.

Ketua Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kota Ternate Prof. Dr. H. Jubair Sitomorang, M.Ag dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kota Ternate khususnya Wali Kota Ternate yang telah memberi dukungan penuh terhadap pelaksanaan kegiatan hari ini.

Ketua FPK menyebutkan bahwa FPK Kota Ternate terdiri dari 32 paguyuban yang anggotanya berasal dari Sabang sampai Merauke

“Kota Ternate adalah satu-satunya Kabupaten/Kota di provinsi Maluku Utara yang memiliki Forum Pembauran kebangsaan. Tentunya jika bukan karena perhatian dari pemerintah Kota Ternate, maka kita yakin dan percaya bahwa FPK ini tidak akan ada di kota Ternate,” pungkasnya.

Ketua FPK juga mengungkapkan pada tahun 2024, pemerintah Kota Ternate telah memberikan anggaran dalam bentuk hibah untuk FPK.

Sementara itu, Wali Kota Ternate Dr. M. Tauhid Soleman, M.Si dalam sambutannya mengatakan bahwa sejak dilantik sebagai Wali Kota, dirinya belum pernah melaksanakan kegiatan resmi di Aula Kantor Eks-Wali Kota dan peresmian ini merupakan kali pertama dirinya melakukan kegiatan resmi di tempat tersebut.

“Jadi memang ini sebuah nostalgia bahwa kejayaan kantor ini atau aula ini itu dimulai dari zaman pemerintahan kota administratif. Mudah-mudahan ke depan insya Allah keadaan dan suasana aula ini sebagai sekretariat FPK ke depannya akan lebih baik lagi,” ucap Wali Kota.

Wali Kota menyampaikan bahwa jika kita mencoba untuk mempelajari landscape kehidupan Rasulullah SAW. Ternyata Rasulullah ketika melakukan hijrah dari Mekah ke Madinah. Langkah pertama yang dilakukan itu adalah menyatukan antara Muhajirin dan Al-Ansar.

“Maka peristiwa ini semestinya menjadi bagian dari reinkarnasi bagaimana kita mencoba menempatkan peristiwa maulid dalam konteks utuh kehidupan Rasulullah dengan proses penetapan Aula ini sebagai sekretariat Forum Pembauran Kebangsaan,” ungkapnya.

Lebih lanjut dijelaskan, jika bicara tentang Ternate saat ini pasti ada kaitan dengan Ternate masa lalu dan potret kehidupan yang dijadikan Rasulullah sebagai teladan, itu kita potret utuh karena kita semua meyakini umat Islam, Rasulullah adalah Uswatun Hasanah, artinya sebagai contoh teladan.

“Apa contoh teladan yang dikaitkan dengan peresmian Forum Pembangunan Kebangsaan? yaitu kita mengakui bahwa Rasulullah adalah salah satu tokoh dunia yang mempersatukan antara kaum ansar dan kaum muhajirin. Jadi landscape Ternate pun sama, diawali dengan keragaman yang terjadi pada tahun 1250 ada pertemuan atau terjadi kontak antara orang Ternate dengan para pendatang saat itu, baik dari Cina maupun dari Arab, kemudian dari Eropa, baik itu Portugis, Spanyol, dan Belanda,” jelasnya.

Dijelaskan Wali Kota, artinya peristiwa tersebut menjelaskan bahwa membangun atau merajut kebersamaan di Ternate bukan sesuatu yang baru, tetapi sudah berlangsung sangat lama, sehingga peristiwa tersebut kita abadikan Ternate sebagai Kota untuk semua orang.

“Saya ingat betul apa yang menjadi filosofi ketika kita menetapkan Ternate hari jadinya pada tanggal 29 Desember, kemudian penetapan tahunnya adalah 1250 Mesehi, karena kita tahu bahwa kontak orang antara orang Ternate dengan orang asing saat itu, itu terjadi pada tahun 1250 Masehi,” terangnya.

Menurutnya, sangat naif bagi seorang kepala daerah, jika tidak bisa memotret apa yang pernah terjadi oleh Rasulullah, maupun para pendahulu kita semua.

“Dari Sabang sampai Merauke maupun dari Taliabu sampai Morotai, inilah Indonesia mini yang memang harus kita hidupkan, harus ada warna di dalam kehidupan di Kota Ternate,” tuturnya.

Usai kegiatan, Kepala Badan Kesbangpol Kota Ternate Nuryadin Rachman, SH., dalam wawancaranya mengatakan FPK sudah berdiri di Kota Ternate kurang lebih enam tahun, dan telah difasilitasi oleh pemerintah Kota Ternate melalui kebijakan Wali Kota Ternate untuk paguyuban yang ada di Kota Ternate.

Dijelaskan Kaban Kesbangpol, tujuan FPK yakni untuk menjaga kesatuan dan persatuan bangsa, merajut kebersamaan, membangun kesetiakawanan di antara warga berbeda suku untuk saling membaur antara satu dengan yang lain.

“FPK ini multi-kultur atau multi-etnik. Jadi terdiri dari berbagai suku bangsa yang ada di Indonesia. Dan ada kurang lebih 32 paguyuban yang eksis di Ternate yang tergabung dalam FPK,” sebutnya. (Tim_IKP Diskominfo Ternate)

Berita

Berita Lainnya

#

Wali Kota Ternate Tinjau Pembangunan Perumahan untuk Warga Terdampak Banjir Bandang

PEMKOT TERNATE - Pemerintah Kota Ternate mulai menyiapkan pembangunan Rumah Instan Sederha ...

#

Wali Kota Serahkan Bantuan Untuk Para Pelajar Korban Banjir Bandang Rua

PEMKOT TERNATE - Wali Kota Ternate Dr. M. Tauhid Soleman, M.Si didampingi Kepala Dinas Pen ...

#

APBD Perubahan Tahun 2024 Telah Disahkan

PEMKOT TERNATE - Wali Kota Ternate Dr. M. Tauhid Soleman, M.Si didampingi Sekretaris Daera ...